Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shell dan BP Diduga Memanipulasi Harga Minyak

Kompas.com - 15/05/2013, 17:57 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com — Tiga perusahaan minyak raksasa asal Eropa, Royal Dutch Shell Plc, British Petroleum Plc, dan Statoil ASA, serta satu perusahaan kolektor data minyak, Platts, dituduh memanipulasi harga minyak dunia dengan nilai mencapai 3,4 triliun dollar AS dalam setahun.

Saat ini perusahaan-perusahaan tersebut sedang diinvestigasi oleh Komisi Eropa dengan tuduhan melakukan kolusi, sehingga harga minyak yang dipublikasikan melalui Platts menjadi lebih mahal dari yang seharusnya. Kondisi tersebut menyebabkan berbagai harga ikut naik, mulai dari bensin, harga tiket pesawat, hingga harga kosmestik.

Penyelidikan juga diperluas pada mekanisme pembentukan harga minyak olahan dan produk turunannya yang selama ini dinilai tidak transparan. “Komisi Eropa sangat memperhatikan masalah ini karena perusahaan-perusahaan tersebut melakukan persekongkolan untuk mendistorsi harga minyak yang dipublikasikan Platts untuk beberapa produk olahan minyak," ungkap pejabat Komisi Eropa dalam keterangan resminya, Rabu (15/5/2013).

Tuduhan sama juga ditujukan kepada Statoil, yang mempublikasikan harga minyaknya melalui Platts. Sejauh ini, Platts memublikasikan harga patokan minyak dengan mengacu pada biaya produksi dan distribusi. Para pedagang lantas melaporkan seluruh transaksi kepada Platts dan kolektor data tersebut mengompilasinya secara internal.

Mekanisme ini berbeda dengan yang terjadi di New York Stock Exchange, di mana harga yang terbentuk bisa diketahui secara langsung oleh publik serta pihak-pihak yang terkait.

Kasus ini mengingatkan pada kejadian yang hampir sama beberapa waktu lalu, di mana Royal Bank of Scotland, UBS AG, dan Barclays PLC didenda 2,5 miliar dollar AS karena dituduh melakukan manipulasi suku bunga London Interbank Offered Rate (Libor).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com