Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas dari Sanksi, Citibank Pilih Berhati-hati

Kompas.com - 16/05/2013, 15:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Citibank Indonesia sudah boleh bernapas lega setelah sanksi dari Bank Indonesia (BI) usai. Per 6 Mei tahun ini, Citibank sudah bisa mengakuisisi nasabah baru kartu kredit.

"Memang sanksi kami sudah berakhir. Oleh karena itu, kami bisa menggaet nasabah baru," kata Chief Country Officer Citibank Indonesia Tigor Siahaan di Hotel Four Seasons, Kamis (16/5/2013).

Meski begitu, Tigor mengaku Citibank menargetkan pertumbuhan secara prudensial. Namun, ia tak mau bilang berapa target pengguna kartu kredit baru di Citibank.

Terlebih, adanya aturan baru BI yang memberi limitasi kepemilikan kartu kredit berdasarkan pendapatan. "Kami akan ekspansi dengan berhati-hati," ujarnya.

Ia mengaku selama ini nasabah kartu kredit Citibank terbilang loyal karena dalam keadaan sanksi pun mereka tetap setia menggunakan kartunya untuk bertransaksi.

Dalam melakukan ekspansi nasabah kartu baru nantinya pun, Citibank akan berusaha menjaring nasabah yang loyal. Tigor mengklaim bahwa sejak sanksi tersebut lepas, sudah ada nasabah yang meminta pembuatan kartu kredit baru.

Strategi Citibank untuk menarik nasabah baru adalah dengan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Selain itu, Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) asal Amerika Serikat ini akan terus berinovasi dalam menyediakan jasa layanan.

Tigor menyebut, kartu kredit memiliki porsi cukup besar dalam kredit konsumer. Namun, saat pengenaan sanksi kemarin, bisnis Citi tetap berjalan meskipun tak bisa mengakuisisi nasabah baru. "Tentu saja dari segi kartu cukup besar di konsumer, tapi lini bisnis berkembang semuanya," katanya.

Dari keseluruhan bisnis, konsumer memegang porsi 35 persen. Porsi terbesar masih di korporasi, yakni 65 persen. Korporasi ini antara lain modal kerja, kredit investasi, transaction service, trade, ekspor impor, cash management, dan sebagainya. (Annisa Aninditya Wibawa/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com