Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Pengusaha Jamin Harga Barang Tidak Naik

Kompas.com - 16/05/2013, 16:57 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, pengusaha menjamin harga barang tidak akan mengalami kenaikan meski pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Anda masih percaya harga barang akan naik? ini sudah dua tahun dibicarakan, tapi tidak jadi naik. Saya sih sudah tidak percaya harga barang naik," kata Sofjan saat ditemui di ABAC Business Luncheon di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis (16/5/2013).

Sofjan menambahkan, pihaknya justru mendorong agar pemerintah lekas menaikkan harga BBM bersubsidi. Jika tidak, hal ini akan memberatkan neraca perdagangan dan neraca keuangan negara. Jika neraca perdagangan terus defisit, nilai tukar rupiah akan merosot. Hal ini tentu saja akan merugikan pengusaha.

Jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM, Sofjan memperkirakan, itu akan mendorong nilai inflasi sebesar 1,7 persen. Nilai inflasi itu masih aman bagi pengusaha. "Bagi kami, yang namanya logistic cost yang naik karena transportasi. Namun, itu tidak lebih dari 5 persen kenaikan harga barang. Itu pun biasanya kami naikkan bersama harga barang tadi," tambahnya.

Namun, pengusaha juga tidak berani menaikkan harga barang seenaknya. Sebab, pengusaha lokal juga terbebani dengan barang impor dengan tawaran harga lebih murah. "Kita akan bersaing dengan produk impor. Kalau barang impor terlalu murah, kita rugi karena siapa yang mau beli barang kita. Jadi, ini semua kenaikan tidak signifikan," ujarnya.

Pengusaha meminta pemerintah agar sektor infrastruktur, terutama jalan, diperbaiki. Jika transportasi lancar, distribusi juga akan lancar dan harga barang juga bisa ditekan sehingga produk dalam negeri bisa bersaing dengan produk impor. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Whats New
    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Whats New
    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Whats New
    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Whats New
    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Work Smart
    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Whats New
    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Whats New
    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Whats New
    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Whats New
    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Whats New
    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    Whats New
    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Whats New
    Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

    Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

    Whats New
    Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

    Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

    Whats New
    Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

    Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com