MEDAN, KOMPAS.com — Satuan Narkoba Polresta Medan menggerebek sebuah rumah yang diduga jadi pabrik ekstasi di Jalan Mangkubumi, Kelurahan Kampung Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Jumat (17/5/2013). Pabrik ini diduga pemasok ekstasi untuk beberapa tempat hiburan malam di Kota Medan.
Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 11 orang, salah satunya adalah perempuan. Mereka adalah Ratne Tambi (55), Vicky (27), Sarkunin (27), Acutan (33), Nilson (33), Murti (30), Vijai (25), Agen Shin (25), Ratih Palona Tambi (28), Indra (27) dan Harun (22). Mereka kini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta Medan.
Dari tangan mereka, polisi mengamankan barang bukti berupa 696 butir pil ekstasi, satu pucuk senjata pistol jenis air softgun, 19 unit telepon seluler, paspor atas nama Frez Raj (DPO), 6 buah bong, 1 kamera merek Sony, 5 buah mancis, 2 bal plastik klip, 5 karet dot, dan 1 buah dompet berisi uang sebesar Rp 530.000.
Kemudian, 2 plastik tepung berwarna putih, 3 set cetakan ekstasi, serbuk berwarna kuning, 1 lesung batu lengkap dengan olahan aneka warna serbuk, 2 paket sabu-sabu, 2 kotak crayon. Total barang bukti tersebut senilai kurang lebih Rp 104,4 juta.
"Meski terkesan tradisional dengan peralatan seadanya, tetapi ekstasi yang dihasilkan jumlahnya besar. Dugaannya, ekstasi dijual ke beberapa tempat hiburan malam Kota Medan, termasuk yang dekat dengan lokasi," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang kepada wartawan.
Menurut dia, pelaku Tambin mengaku sudah melakoni pekerjaannya ini sejak dua tahun lalu. Tetapi, dia tidak memproduksi setiap hari, tergantung pesanan saja.
Penggerebekan berawal dari Operasi Antik Toba 2013. Selain itu, polisi juga sudah mendapat informasi dari masyarakat yang curiga dengan aktivitas di rumah yang berada di kawasan peredaran narkoba terbesar Kota Medan itu.
"Pengerebekan ini merupakan lanjutan dari Operasi Razia Antik Toba 2013 dan wilayah tersebut sudah menjadi target operasi kita," kata Kasat Res Narkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.