Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga BBM Turunkan Okupansi Hotel?

Kompas.com - 17/05/2013, 20:52 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada tahun ini diperkirakan akan berdampak pada penurunan okupansi perhotelan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Kenaikan harga BBM bersubsidi jelas akan mempengaruhi biaya transportasi yang akhirnya membuat wisatawan mempertimbangkan untuk bepergian atau berwisata," kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, di Yogyakarta, Jumat (17/5/2013).

Menurut Deddy, hal itu akan berpengaruh bagi kunjungan wisatawan atau penyewa kamar hotel dari kalangan domestik yang notabene pelanggan utama perhotelan di daerah ini. Sementara wisatawan mancanegara tidak begitu berpengaruh. "Sebagian besar pengunjung hotel adalah wisatawan lokal. Sementara mereka akan terdampak kenaikan BBM tersebut," katanya.

Deddy mengatakan, hal itu tetap dimungkinkan, meskipun saat ini telah memasuki high season atau musim ramai pengunjung. "Saat ini okupansi hotel bintang rata-rata masih 80 persen, sementara hotel melati (non bintang) 60 persen," katanya.

Namun demikian, lanjut Deddy, pihak pengusaha perhotelan di DIY tidak akan terburu-buru merencanakan kenaikan harga sewa kamar. Pasalnya hal itu akan melemahkan jumlah okupansi. Meskipun kenaikan harga BBM juga akan berpengaruh langsung terhadap biaya operasional hotel.

"Perhotelan juga akan merasakan dampak langsung. Misalnya bahan bakar genset kan juga membutuhkan solar yang harganya akan naik," katanya.

Lebih jauh, Deddy mengatakan, ke depan pihaknya akan melakukan langkah penyesuaian kenaikan BBM dengan efisiensi energi. Sebab, hal itu, dinilai lebih efektif dibanding menaikkan harga kamar. Efisiensi energi meliputi penggunaan listrik serta layanan kendaraan bagi operasional hotel. "Solusi yang pasti ya kami pilih efisiensi energi untuk menekan biaya operasional," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com