Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Net TV Sudah Siaran, KPI Tak Dapat Pemberitahuan

Kompas.com - 21/05/2013, 13:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Belakangan ini, ada sebuah stasiun televisi yang baru muncul di layar kaca Anda, namanya Net TV. Dengan status siaran percobaan, Net TV milik PT Net Mediatama Indonesia itu kini sudah menayangkan beragam konten.

Perlu diketahui, siaran percobaan Net TV itu dilakukan dalam menyambut acara peluncuran resmi Net TV yang dilakukan 26 Mei 2013 mendatang. "Siaran percobaan sudah sejak tanggal 18 Mei kemarin," ujar salah satu karyawan NET yang tidak mau disebutkan namanya kepada KONTAN, Selasa (21/5/2013).

Dia juga membenarkan bahwa perusahaannya akan meluncurkan stasiun televisi pada 26 Mei mendatang. Namun, sayang, Komisi Penyiaran Independen (KPI) tak mendapatkan pemberitahuan resmi terkait hadirnya stasiun televisi baru itu.

Dadang Rahmat, Komisioner KPI, mengatakan, sampai kemarin (20/5/2013), pihaknya belum menerima laporan ada stasiun televisi Net TV. Selain itu, dia mengaku belum mendapatkan pemberitahuan tentang kabar akuisisi stasiun Spacetoon oleh Net TV.

"Sampai sekarang kami belum menerima soal perubahan kepemilikan dan program acara Spacetoon," ujar Dadang kepada KONTAN, Senin (20/5/2013). Dia menyatakan, jika ada perubahan kepemilikan, seharusnya KPI mendapatkan pemberitahuan.

Sebab, kata Dadang, perubahan kepemilikan merupakan sesuatu hal yang paling sensitif di ranah penyiaran yang memakai frekuensi publik.

Izin siaran tak boleh diperjualbelikan

Tak hanya soal status kepemilikan saham stasiun televisi yang harus dilaporkan ke KPI. Jika ada pergantian isi siaran, itu pun harus dilaporkan ke KPI. Bahkan, kata Dadang, perubahan alamat kantor juga harus dilaporkan ke KPI.

Selain itu, Dadang juga mempertanyakan proses pemakaian frekuensi Net TV yang sebelumnya dikabarkan memakai izin Spacetoon. Menurut Dadang, izin siaran Net TV tidak bisa dibeli dari stasiun TV lainnya, termasuk dari stasiun televisi Spacetoon.

Sayangnya, Dadang enggan menjelaskan lebih detail, termasuk lebih lanjut soal sanksi jika ada stasiun TV yang melakukan jual beli izin siaran tersebut.

Sebelumnya, sumber KONTAN lainnya di Net TV mengatakan, stasiun televisi yang didirikan eks bos Trans TV, Wishnutama, yang mengandeng Indika Energy, bersiaran dengan menggunakan frekuensi milik Spacetoon yang telah diakuisisi.

Sayang, sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari Wishnutama selaku pendiri dari Net TV. Panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirim belum mendapat respons. (Oginawa R Prayogo/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com