Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Bandara Diragukan

Kompas.com - 28/05/2013, 03:40 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X meragukan keseriusan PT Angkasa Pura untuk membangun bandar udara baru Yogyakarta di Kulon Progo. Belum ada kemajuan berarti terkait dengan rencana pembangunan bandara tersebut.

Padahal, pembangunan bandara pengganti Adisutjipto itu ditargetkan dimulai tahun depan.

”Saya mempertanyakan keseriusan PT Angkasa Pura I karena jadwal (pertemuan) dengan saya yang telah diagendakan tiga kali tetapi gagal. Mereka berencana akan ketemu saya dan saya siap memfasilitasi serta menentukan tanggal, tetapi akhirnya mundur juga,” kata Sultan, Senin (27/5), seusai rapat paripurna di Gedung DPRD DIY.

Selaku pemrakarsa pembangunan bandara Kulon Progo, PT Angkasa Pura I diharapkan mem- percepat persiapan proyek itu. Apalagi, harga tanah di titik-titik lokasi calon bandara terus melambung, khususnya sekitar Kecamatan Temon, Kulon Progo.

Sejak awal rencana pembangunan bandara Kulon Progo, Sultan berharap, proyek nasional ini bisa ditangani investor dalam negeri atau perusahaan nasional. Perusahaan mana yang memenuhi kriteria dan kompetitif, perusahaan itulah yang berhak mengantongi hak tender.

Sebelumnya, desakan juga disampaikan Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo. Ia meminta PT Angkasa Pura I segera menyempurnakan rencana induk pembangunan bandara itu dan menyampaikannya kepada Kementerian Perhubungan. Dengan demikian, Pemkab Kulon Progo secepatnya bisa mengukur tanah calon lokasi bandara.

Menurut rencana, total lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara mencapai 637 hektar. Adapun panjang landasan pacu bandara mencapai 3.250 meter dengan lebar 45 meter. Ditargetkan tertampung 28 pesawat dengan kapasitas terminal penumpang mencapai 10 juta orang per tahun.

Saat ini Bandara Internasional Adisutjipto hanya punya landasan pacu sepanjang 2.200 meter dengan lebar 45 meter. Dengan kondisi itu, pesawat-pesawat berukuran besar seperti Boeing 747 ke atas tidak bisa mendarat di bandara ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo Astungkoro menambahkan, setelah rencana pertemuan dengan PT Angkasa Pura I berulang kali batal, minggu ini dijadwalkan PT Angkasa Pura I akan bertemu Sultan. ”Pertemuan ini tidak hanya membahas soal bandara, tetapi juga infrastruktur lainnya,” katanya.

Studi kelayakan

Presiden Direktur Angkasa Pura I Tommy Soetomo, di Jakarta, Senin, mengatakan, pembangunan bandara di Kulon Progo sebuah keharusan. ”Masterplan dan studi kelayakan sudah selesai dilakukan. Saat ini kami sedang menyelesaikan pekerjaan teknis seperti topografi, kondisi tanah, geologi, dan sebagainya,” katanya.

Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha berencana segera menemui Sultan. (ABK/ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com