Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana BLSM Masih Kurang Rp 46,7 Miliar

Kompas.com - 29/05/2013, 20:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) mengaku dana yang tersedia untuk melaksanakan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) mencapai Rp 12 triliun. Tetapi jumlah yang dibutuhkan masih kurang Rp 46,7 miliar. Sekretaris Jendral Kemensos Toto Utomo Budi Santosa mengatakan dana tersebut sudah disiapkan oleh Kementerian Keuangan.

Hanya saja, Toto tidak menjelaskan secara detil dari mana dana tersebut disiapkan. Ia hanya bilang kepastian soal dana itu didapat setelah pemerintah menghitung jumlah pemotongan anggaran yang akan dilakukan pemerintah melalui APBN Perubahan. Begitupun dengan sisa anggaran yang masih kurang, menurutnya yang mengetahui detil soal sumber dana adalah Kemenkeu, Kemensos hanya menyalurkan saja.

Menurut Toto, sebetulnya total dana yang akan diberikan langsung kepada masyarakat melalui program BLSM ini sebanyak Rp 11,64 triliun, hanya saja ada biaya-biaya lainnya yang harus dikeluarkan supaya penyalurannya tepat sasaran, di antaranya adalah untuk pengamanan, dan persiapan sistem penyaluran. Misalnya saja, untuk pencetakan kartu miskin dan distribusinya, pemerintah mengalokasikan dana hingga Rp 70,4 miliar yang dilakukan oleh PT POS, sisanya untuk pengamanan.

Sementara itu, bantuan tersebut akan disalurkan mulai pertengahan bulan Juni 2013, bulan Agustus, dan November secara bertahap. Skema penyalurannya menggunakan kartu khusus yang diterima masyarakat, dan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Dalam APBN-P yang diajukan, pemerintah meminta penambahan anggaran melalui kementrian sosial yang terdiri dari Program bantuan beras bagi masyarakat miskin (Raskin), Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

Sekertaris Jendral (Sekjen) Kemensos, Toto Utomo Budi Santosa mengatakan, penetapan jumlah anggaran bagi program-program tersebut hanya bisa dilakukan oleh Kementrian Keuangan (Kemenkeu).

“Silahkan saja, anggota dewan mempertanyakan soal anggaran tersebut, tetapi yang berwenang mengubahnya hanya Menteri Keuangan dan Bappenas,” ujar Toto, Rabu (29/5) di Gedung DPR dalam rapat kordinasi dengan komisi VIII DPR RI. (Asep Munazat Zatnika/ Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

    Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

    Whats New
    Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

    Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

    Whats New
    Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

    Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

    Spend Smart
    Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

    Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

    Whats New
    Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

    Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

    Whats New
    Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

    Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

    Whats New
    Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

    Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

    Whats New
    Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

    Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

    Whats New
    Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

    Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

    Whats New
    Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

    Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

    Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

    Whats New
    Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

    Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

    Whats New
    TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

    TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

    Whats New
    Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

    Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

    Whats New
    Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

    Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com