Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Baru Pembobolan Kartu Kredit Terungkap

Kompas.com - 31/05/2013, 03:11 WIB

Jakarta, Kompas - Sepasang suami-istri dan dua laki- laki rekannya ditahan Kepolisian Daerah Metro Jaya karena terlibat pembobolan kartu kredit yang merugikan bank sampai Rp 4 miliar. Para pelaku itu mencuri data nasabah kartu kredit setelah meretas sistem komputer di tujuh toko kosmetika jaringan internasional di Indonesia.

”Saat ini masih diselidiki bagaimana tersangka mendapatkan fisik kartu kredit kosong yang kemudian diisi data nasabah kartu kredit curian,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (30/5).

Penyusupan ke sistem komputer tujuh toko itu masih diselidiki, belum teridentifikasi. ”IP (internet protocol) address-nya terdata di Stuttgart (Jerman), Perancis, Shanxi (China), dan Pittsford (Amerika Serikat),” kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Ajun Komisaris Hery Santoso.

Tim dari Subdirektorat III/ Sumber Daya dan Lingkungan Hidup yang mengungkap dan menangkap para pelaku pembobol kartu kredit tersebut. Kasus ini ditangani petugas setelah pihak bank melapor ada pembobolan kartu kredit yang dikeluarkan pada bulan Maret.

Para tersangka adalah Ny SA alias AC (36) dan suaminya, TK alias CAN (37), yang ditangkap di Medan, Sumatera Utara, serta FA (36) dan KN (28) yang ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur.

SA membeli data pemegang kartu kredit dari FA dan membeli fisik kartu kredit kosong dari KN. Dibantu TK, SA lalu memasukkan data pemegang kartu kredit ke fisik kartu kredit menggunakan komputer. Data yang dimasukkan ke kartu kredit palsu itu berasal dari data curian dari komputer-komputer yang ada di tujuh toko kosmetika.

Dengan kartu kredit ”jadi-jadian” tersebut, SA dan TK kemudian berbelanja di toko jam di Pekan Baru, Riau.

Miliki data ribuan kartu

Menurut W Max Charles Taulo, saksi ahli dari Asosiasi Kartu Kredit Indonesia, modus pembobolan kartu kredit ini, modus baru. Pasalnya, pencurian data nasabah kartu kredit tidak dicuri dari electronic digital capture (EDC), tetapi dari data yang diambil dari mesin kasir toko.

”Kalau EDC sudah aman dan digaransi bank penerbit. Nah, yang digesek ke mesin kasir, kami belum tahu keamanannya. Sebetulnya, dua kali gesek itu tidak boleh, karena siapa yang menjamin keamanannya. Bank Indonesia harus membuat regulasinya,” kata Max Taulo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com