Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Memang Orang Naik Bus Tidak Boleh ke Pondok Indah?

Kompas.com - 04/06/2013, 12:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan alasan warga Pondok Indah meminta jalur bus transjakarta dipindahkan ke Pondok Pinang. Apalagi, warga Pondok Indah menuding bus transjakarta sebagai penyebab kemacetan di kawasan tersebut.

"Dasarnya apa pindah ke Pondok Pinang? Memangnya orang biasa enggak boleh naik bus ke Pondok Indah? Memang orang naik bus enggak boleh main ke mal? Penyebab kemacetan itu jumlah mobil yang lebih banyak, bukan soal transjakarta. Transjakarta justru buat mengurangi kemacetan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Basuki mengatakan, pemindahan jalur bus transjakarta memerlukan kajian yang cukup panjang. Menurutnya, justru lebar jalan Pondok Pinang lebih sempit apabila dibandingkan dengan Jalan Metro Pondok Indah. Jadi, apabila warga menuntut untuk memindahkan jalur bus transjakarta ke jalan tersebut, justru akan mempersempit dan menimbulkan titik kemacetan baru.

Sebelumnya, kata mantan Bupati Belitung Timur itu, warga Pluit juga pernah menolak keberadaan bus transjakarta di lingkungan tempat tinggal mereka dengan alasan yang sama, yaitu kemacetan.

"Justru konsepnya kan begitu, supaya orang-orang yang tinggal di perumahan ini, daripada macet, beralih menggunakan transjakarta. Memangnya kamu kira gampang mindah-mindahin? Bayar kajian, terus pasang halte lagi," kata Basuki.

Sebelumnya, sejumlah warga Pondok Indah yang tergabung dalam Panca RW melakukan musyawarah di Taman Puspita, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/6/2013). Mereka menyampaikan permintaan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan jalur bus transjakarta dari Jalan Metro Pondok Indah.

Menurut warga, keberadaan bus transjakarta di Jalan Metro Pondok Indah kurang begitu diminati masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat dari jarangnya orang yang menumpang bus transjakarta. Selter-selter bus transjakarta pun sering kali terlihat sepi.

Selain itu, kata warga, keberadaan jalur yang ada sejak tahun 2009 itu justru membuat Jalan Metro Pondok Indah semakin bertambah macet.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menangkis anggapan warga tersebut. Menurutnya, Pondok Indah merupakan jalur utama karena terdapat rumah sakit dan pertokoan. Tidak ada alasan jalur Koridor VIII dipindah.

Pristono mengatakan, luas Jalan Metro Pondok Indah sudah memenuhi kriteria untuk dibangun jalur bus transjakarta dibanding harus dipindahkan ke Pondok Pinang, seperti usulan warga Pondok Indah. Secara geometris, kata Udar, Jalan Pondok Indah lebih mendukung, sedangkan jalan di Pondok Pinang lebih sempit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

    KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

    BrandzView
    Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

    Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

    Whats New
    Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

    Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

    Whats New
    Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

    Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

    Whats New
    HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

    HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

    Whats New
    Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

    Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

    Whats New
    BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

    BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

    Whats New
    Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

    Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

    Whats New
    Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

    Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

    Whats New
    Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

    Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

    Whats New
    Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

    Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

    Whats New
    Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

    Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

    Whats New
    Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

    Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

    Whats New
    PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

    PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

    Whats New
    Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

    Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com