JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 162.500 butir ekstasi yang disita Polisi dari sebuah rumah di Perumahan Daan Mogot Baru, Blok JA, No. 33, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (6/6/2013) pagi, dipastikan berasal dari Malaysia.
Barang-barang haram itu dikirim ke Jakarta dengan cara berpindah-pindah dari jalur darat dan jalur laut.
Dari informasi yang didapat Kompas.com menyebut, sebanyak 162.500 ekstasi dikirim melalui salah satu perusahaan jasa penitipan barang.
Pelaku mengemas ekstasi ke dalam 163 bungkus plastik yang dibagi masing-masing 81 dan 82 bungkus, sebelum dimasukkan ke dalam dua buah kompresor.
Ekstasi ini kemudian dikirim dari Johor Baru, Malaysia ke Batam, melalui jalur laut. Setelah sampai di Batam, barang haram itu kembali menempuh jalur laut ke Pekanbaru, Riau.
Setelah dari Riau, ekstasi-ekstasi tersebut kemudian dikirim ke Jakarta melalui jalur darat dengan menggunakan truk.
Tim kepolisian gabungan dari Polda Kepulauan Riau, Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau serta didukung Direktorat IV Mabes Polri, melacak barang haram tersebut sejak berada di sebuah gudang di Batam pada 29 Mei 2013.
Pengejaran polisi akhirnya menuntun para penegak hukum itu ke sebuah rumah di kawasan permukiman mewah Perumahan Daan Mogot Baru pada Kamis pagi.
Di rumah tersebut, polisi meringkus dua warga negara Malaysia yaitu Azmee bin Johari dan Mohammad Sollehudin bin Anuar tanpa perlawanan.
Keduanya adalah penerima barang haram dari seorang pengedar bernama Ong Beng Song alias Ong alias Edy yang adalah warga negara Singapura.
Tak lama dari penangkapan kedua warga negara Malaysia itu, polisi kemudian meringkus Edy di salah satu restoran cepat saji di dekat rumah tujuan pengiriman ekstasi itu.
Polisi kini mengamankan ketiga tersangka dan barang bukti berupa 162,5 karung ekstasi. Sementara rumah yang ditempati para tersangka sudah dibatasi garis polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.