Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Harga BBM Naik, Mengapa Subsidi BBM Juga Naik?

Kompas.com - 12/06/2013, 11:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mempertanyakan kebijakan pemerintah mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Hal ini karena kenaikan harga BBM justru dibarengi dengan kenaikan alokasi subsidi BBM.

"Kebijakan kenaikan harga BBM subsidi ini masih dipandang tak masuk akal. Pada saat bersamaan, alokasi anggaran untuk subsidi BBM justru meningkat. Mengapa Harga BBM naik tetapi subsidi BBM juga naik?" kata Fadli dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (12/6/2013). 

Pemerintah rencananya akan menaikkan harga Premium sebesar Rp 2.000 dan Solar Rp 1.000. DPR pun sudah menyetujui anggaran sebesar Rp 12 triliun untuk alokasi bantuan langsung sementara (BLSM).

"Tetapi subsidi BBM juga naik dari Rp 194 triliun menjadi Rp 210 triliun. Logikanya, harusnya alokasi subsidi BBM turun jika harga BBM naik," kata Fadli.

Fadli juga membeberkan beberapa keanehan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Negara Perubahan (RAPBNP) 2013.  Keanehan tersebut antara lain, meski pendapatan negara turun, alokasi belanja justru naik. "Akibatnya terjadi defisit keseimbangan primer dan defisit total yang melebar sehingga memaksa kami harus menambah utang," katanya.

Keanehan lain dalam postur RAPBNP, kata Fadli, adalah pada anggaran perubahan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2013. Alokasi KKP naik menjadi Rp 6,598 triliun dari Rp 5,944 triliun di tahun 2012. "Anehnya, pemerintah malah mengusulkan Penerimaan Negara Bukan Pajak sektor perikanan turun dari Rp 215 miliar menjadi Rp 180 miliar," katanya.

Beberapa hal inilah, kata Fadli, yang membuat Partai Gerindra mendorong rencana kenaikan harga BBM menjadi patut dikaji lagi. "Sebab, jika dilihat lebih detail, postur RAPBN-P saat ini masih ditemukan banyak anomali logika yang keliru," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com