Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindak Agen Nakal

Kompas.com - 14/06/2013, 03:54 WIB

Jakarta, Kompas - PT Pertamina (Persero) didesak agar menindak tegas para agen dan pengecer elpiji yang nakal atau terbukti menimbun dan menaikkan harga di atas harga eceran tertinggi. Sanksi yang diberikan dapat berupa penghentian pasokan elpiji maupun pencabutan izin usaha.

Menurut Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi, Kamis (13/6), di Jakarta, YLKI menerima pengaduan dari banyak konsumen yang mengeluhkan harga elpiji 12 kilogram di pengecer atau pangkalan mencapai Rp 90.000 per tabung. Harga itu belum termasuk ongkos kirim.

”Bahkan menurut pengaduan konsumen, di pengecer, harganya mencapai Rp 115.000,” ujarnya.

Di minimarket, harga elpiji 12 kg juga naik, tetapi kisarannya hanya Rp 77.000 per tabung. ”Ini aneh, ada patgulipat di agen-agen resmi elpiji. Karena itu izin usaha harus dicabut jika distributor elpiji nakal menaikkan harga secara sepihak,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Ekonomi Pertambangan dan Energi (ReforMiner Institute) Pri Agung Rakhmanto menyatakan, sistem dan mekanisme distribusi elpiji harus dibenahi, termasuk tindakan tegas dan pencabutan izin bagi agen atau penyalur yang menimbun atau menyalahgunakan. ”Pendataan, monitoring, dan evaluasi data pola konsumsi di wilayah-wilayah perlu dilakukan kontinu sehingga manajemen pasokan dan distribusinya dapat disesuaikan,” ujarnya.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir menjelaskan, manajemen Pertamina telah memperingatkan satu agen elpiji karena menaikkan harga elpiji. Pihaknya juga sudah menginstruksikan para agen untuk tidak memasok lagi elpiji ke satu pangkalan yang terbukti menaikkan harga elpiji 12 kg di atas harga eceran tertinggi.

”Kami tidak punya mekanisme langsung untuk mengontrol pengecer atau pangkalan elpiji. Karena itu, kami akan menindak tegas para pengecer yang nakal melalui agen-agen dengan cara menginstruksikan agen untuk menghentikan pasokan elpiji ke pangkalan tersebut,” ujarnya. Jika ada pangkalan yang menaikkan harga elpiji 12 kg, masyarakat diimbau segera melapor ke pusat pengaduan Pertamina.

Untuk mengatasi kelangkaan, pihaknya telah melaksanakan operasi pasar dan menyiapkan agen-agen siaga.

Terkait peluncuran varian produk baru elpiji ”Bright Gas” dan ”Ease Gas” dengan harga lebih mahal dari tabung lama, Ali menyatakan, hal itu untuk mengurangi kerugian bisnis elpiji 12 kg tabung lama yang dijual di bawah harga keekonomian.

Sementara itu, Wakil Ketua Hiswana Migas Karesidenan Madiun Agus Wiyono mengatakan, letak geografis sejumlah kabupaten dan kota di Karesidenan Madiun, Jawa Timur, yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah, mengakibatkan rawan penyelewengan elpiji bersubsidi. (EVY/ETA/NIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com