Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disiram Sentimen Positif, IHSG Ditutup Tertinggi Kedua di Asia

Kompas.com - 18/06/2013, 16:36 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup menguat di posisi 4.840,45 atau naik 1,38 persen. Sentimen positif sepanjang hari ini menyelimuti lantai bursa, seiring dengan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Saham-saham yang masuk top gainer di antaranya adalah MYOR (3,63 persen), GGRM (1,59 persen), UNVR (2,07 persen), AALI (2,79 persen), AMRT (8,79 persen), dan TOTO (6,84 persen).

Sementara itu, saham yang tercatat sebagai top losser di antaranya TBMS (-18,80 persen), LION (-3,57 persen), HMSP (-0,36 persen), ITMG (-0,77 persen), INTP (-0,83 persen), dan INDF (-2,91 persen).

Seluruh sektor industri juga ditutup menghijau, dengan posisi kenaikan tertinggi dicatat oleh sektor agribisnis (2,46 persen) dan disusul oleh sektor infrastruktur (2,45 persen). Berbagai indeks juga ditutup menguat, di mana indeks Kompas100 ditutup di posisi 1.041,67 atau naik 1,43 persen.

Pasar juga bergairah pada hari ini, dengan jumlah transaksi mencapai 186.161 kali yang mencakup 6,437 miliar saham senilai Rp 8,182 triliun. Dari saham-saham yang diperdagangkan, sebanyak 188 saham naik, 83 saham turun, dan 82 saham tidak bergerak.

Dari bursa regional, hari ini bursa Tokyo ditutup turun 0,2 persen menjadi 13.007,28, Hongkong relatif datar di level 21.225,88, sementara itu Shanghai ditutup menguat 0,14 persen. Dari Singapura, indeks Strait Times melonjak 1,5 persen.  Hal ini sekaligus mengukuhkan Bursa Efek Indonesia mencatatkan kenaikan tertinggi ke dua dari bursa regional.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com