Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajakan Bersama Membantu Merpati Nusantara

Kompas.com - 18/06/2013, 20:08 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Meski nyatanya tertatih-tatih, maskapai penerbangan Merpati Nusantara tetap menjadi jembatan udara di timur Indonesia. Setidaknya, sampai kini, Merpati Nusantara pun mampu membantu memperkenalkan sektor pariwisata di kawasan tersebut kepada dunia.

Makanya, sembari belajar dari kasus pendaratan pesawat Merpati Nusantara MA-60 PK-MZO bernomor penerbangan MZ 6517 pada Senin (10/6/2013), di Bandara El Tari, Kupang, NTT, banyak pihak diajak untuk memberi perhatian penuh agar Merpati tak runtuh. "Merpati Nusantara tetap mempunyai peran penting bagi Indonesia," kata peneliti Publik Trust Institute (PTI) Agung Astari Kiemas yang menjadi pembicara bersama Direktur Pengembangan CIDES Hilmi R Ibrahim di Jakarta, dua hari silam.

Lebih lanjut, Agung Astari memberikan catatannya soal MA-60. Menurutnya, dengan jumlah kurang dari sepuluh armada MA-60 milik Merpati Nusantara, maskapai milik pemerintah itu tak bakal mampu menutupi biaya operasional. "Idealnya, ada 15 pesawat MA-60 yang beroperasi," imbuh Agung Astari sebagaimana informasi yang diterima hari ini.

Berangkat dari sinilah, semua pihak, termasuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Keuangan mesti serius membantu Merpati Nusantara. Pasalnya, jika tidak, lambat laun maskapai yang sejak didirikan pada 6 September 1962 dan berfokus pada penerbangan domestik Tanah Air ini bakal bangkrut. Kalau hal itu terjadi, menurut hemat Agung Astari, Pemerintah Indonesia menanggung kerugian besar.

Lebih lanjut, baik Agung Astari maupun Hilmi berpandangan hal-hal penting yang mesti menjadi perhatian bersama adalah jumlah karyawan Merpati Nusantara yang mencapai 2.000 orang. Lalu, penuntasan masalah modal kerja dan utang hingga Rp 6 triliun.

Di samping itu, menurut Agung Astari, berbagai perbaikan kinerja di Merpati Nusantara harus juga menjadi fokus perhatian. Tumbuhnya kepercayaan PT Pos Indonesia, misalnya, untuk menjalin kerja sama dengan Merpati Nusantara adalah salah satu contoh buah pembenahan tersebut. "Pemerintah harus membantu manajemen mempertahankan dan memperbaiki kinerja Merpati Nusantara," demikian dikatakan Agung Astari Kiemas.

Catatan terkumpul menunjukkan, kini Merpati Nusantara melayani 25 destinasi penerbangan di seluruh Indonesia. Mayoritas rute itu ada di kawasan timur Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com