Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Kapal Perang TNI AL Siap Ramaikan Sail Komodo

Kompas.com - 10/09/2013, 23:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan kapal perang TNI Angkatan Laut yang diperkuat berbagai jenis kapal laut milik pemerintah dan swasta, serta sejumlah kapal perang dari beberapa negara sahabat, akan turut meramaikan acara puncak Sail Komodo yang akan digelar pada Sabtu 14, September 2013. Puluhan kapal tersebut sudah mulai memadati Pantai Pede, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Senin (9/9/2013).  

Berbagai jenis kapal tersebut berderet di Pantai Pede, siap mendukung kegiatan Sail Komodo 2013. Puncak acara akan dihadiri Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono beserta para menteri terkait.

Dansatgaspen Sail Komodo 2013, Kolonel Marinir Bambang Hullianto menyatakan, pada tanggal tersebut akan digelar berbagai macam kegiatan dan atraksi budaya lainnya. Atraksi budaya yang akan dipertontonkan meliputi atraksi Budaya Sendratari dengan judul "Legenda Komodo dan Seni Budaya Manggarai", Parade Pesona Seni dan Budaya Flobamora diiringi musik dan visual panorama alam Nusa Tenggara Timur.

Bambang menyatakan, selain itu, ada pula demo yang diperagakan dari kapal perang maupun dari kapal sipil yang hadir memeriakan puncak Sail Komodo tersebut. "(Ada) demo terjun payung, parade kapal perang maupun kapal sipil, sailing pass kapal-kapal perang mancanegara, atraksi heli water jump, dan lain-lain," kata Bambang, sebagaimana mengutip keterangan dari Pusat Penerangan Mabes TNI kepada Kompas.com, Selasa (10/9/2013).

Ia menyatakan, puluhan kapal dari TNI AL yang akan ikut parade antara lain KRI Achmad Yani, KRI Frans Kaisiepo, KRI Singa, KRI Ajak, KRI Rencong, KRI Pulau Rupat, KRI Sorong, KRI Soputan, KRI Teluk Celukan Bawang, RSN Endayour, dan KRI Teluk Jakarta.

Sementara itu, nama-nama kapal yang akan ikut sailing pass antara lain KRI Kerapu, Baledo, KRI Kujang, KRI Clurit, KRI Pulau Rimau, KRI Pulau Raas, KRI Warakas, KRI Katon, KRI Weling, KRI Sibolga, 2 Kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pol Air, Bea Cukai, Kapal BPPT, KPLP, Dr Lie, dan lain-lain.  

Pihaknya menyatakan penyelenggaraan event internasional Sail Komodo 2013 dilakukan pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Kegiatan Sail ini dapat dijadikan model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil.

Selain itu, melalui event Sail Komodo 2013 ini diharapkan dapat dijadikan untuk mengingatkan kembali kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari.  

"Kegiatan Sail Komodo 2013 ini sangat efektif untuk mempromosikan wilayah NTT dan sekitarnya sebagai tujuan wisata nasional dan internasional. Apalagi Taman Nasional Komodo merupakan salah satu situs warisan dunia yang telah ditetapkan UNESCO pada 19 Desember 1991," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com