Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu UMKM Akan Dibahas di APEC

Kompas.com - 23/09/2013, 10:10 WIB
Sandro Gatra,
Didik Purwanto

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu topik prioritas yang akan di bahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pacifik atau APEC ke-8 di Nusa Dua, Bali, awal Oktober 2013. Rencana pembahasan itu disebut atas prakarsa Indonesia.

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembagunan Firmanzah mengatakan, usulan agar UKM masuk dalam pembahasan APEC itu mendapat respons positif dari seluruh peserta APEC Small Medium Enterpises Working Grup atau pertemuan menteri UMKM se-Asia Pasific yang telah beberapa kali digelar. Mereka sepakat atas inisiatif Indonesia untuk meningkatkan jejaring bisnis pelaku UKM.

"Bahkan, seluruh anggota APEC sepakat untuk memasukkan pembahasan penguatan UKM pada setiap pertemuan tahunan APEC," kata Firmanzah seperti dikutip situs Sekretariat Kabinet, Senin (23/9/2013 ).

Firmanzah menambahkan, dengan memasukkan UMKM pada pertemuan APEC, Indonesia berharap para pelaku UKM, khususnya di negara berkembang, dapat memanfaatkan akses pasar dan sumber pembiayaan di kawasan Asia Pacifik. Indonesia juga mendorong Forum APEC terus memberi ruang bagi para pelaku UMKM.

Dengan mendorong penguatan UMKM, target pembangunan yang berkeadilan dan merata dapat terus ditingkatkan sehingga akan memperkuat kesiapan negara-negara APEC menghadapi keterbukaan pasar di 2020, kata Firmanzah.

Di Indonesia, UMKM menjadi usaha terbesar dari sisi jumlah unit usaha. Data tahun 2012, sebanyak 99 persen dari total pelaku usaha nasional merupakan UMKM dengan aset maksimal Rp 50 juta dan omzet per tahun maksimal Rp 300 juta.

"Kontribusi UKM terhadap produk domestik bruto nasional mencapai 57 persen. Sisanya dikontribusikan oleh usaha besar. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2009-2012 rata-rata 5,9 persen dengan inflasi yang terkendali merupakan salah satu katalisator pengembangan sektor UMKM selama ini," kata Firmanzah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com