Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Anti Utang: SBY Benar-Benar “Jual” Indonesia ke APEC

Kompas.com - 07/10/2013, 16:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Koalisi Anti Utang (KAU) Dani Setiawan menilai, liberalisasi investasi dan perdagangan dalam kerangka Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) hanya akal-akalan pemerintah untuk mendapatkan dana segar mengatasi defisit neraca transaksi berjalan.

“Karena tidak ditemukan alasan konsitusional untuk mendorong liberalisasi, saya melihat APEC hanyalah motif utama pemerintahan SBY untuk mengatasi krisis, mendapatkan dana baru, pinjaman baru, untuk mengatasi defisit. Kebutuhan utang dari luar negeri dibungkus dalam proyek-proyek ekonomi,” kata Dani dalam diskusi bertajuk “Menimbang Dampak APEC Bagi Koperasi Indonesia” di Jakarta, Senin (7/10/2013).

Ia menengarai, dengan adanya liberalisasi investasi itu, pemerintah berharap mampu menutupi defisit APBN melalui dana baru dari asing atau penerbitan surat berharga. Sayangnya, liberalisasi investasi itu disebutnya juga berpotensi menggadaikan sektor ekonomi penting.

Senada dengan Dani, Direktur Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng mengemukakan, sebelum APEC dihelat Oktober 2013 ini, dominasi asing sudah sangat luar biasa besar, baik dari kegiatan ekstraktif maupun di luar itu.

Ia pun menyayangkan daftar negatif investasi yang dikeluarkan pemerintah justru berpotensi menyebabkan seluruh sektor bisa dikuasai asing.

“72 persen struktur ekonomi nasional kita dikuasai investasi asing. Hanya beberapa sektor yang tidak, seperti pengelolaan museum, taman kota, dan pos dan telekomunikasi,” sebutnya.

Menurut Daeng, APEC yang digadang-gadang dapat menaikkan rantai suplai perdagangan hanya akan memperkokoh langkah asing untuk semakin mendominasi sektor ekonomi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

Whats New
Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Smartpreneur
Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Whats New
OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

Whats New
Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Whats New
Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Whats New
Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Spend Smart
Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Whats New
PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

Whats New
PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

Whats New
Kata OJK soal Wacana Korban Judi 'Online' Jadi Penerima Bansos

Kata OJK soal Wacana Korban Judi "Online" Jadi Penerima Bansos

Whats New
Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Whats New
Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Whats New
Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Whats New
Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com