Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum Stabilitas Keuangan Gelar Simulasi Krisis

Kompas.com - 21/11/2013, 07:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK), Rabu (20/11/2013), menggelar rapat dengan agenda simulasi krisis keuangan mendadak menerpa Indonesia. Rapat mengundang para pejabat terkait di sektor keuangan.

"Kami lakukan simulasi penuh mulai tiga hari yang lalu kalau terjadi tekanan di pasar keuangan, implikasinya apa. Kami lihat secara keseluruhan dampak di pasar keuangan, sektor riil," kata Menteri Keuangan M Chatib Basri, seusai pertemuan.

Hadir dalam pertemuan itu, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, dan Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Heru Budiargo.

Simulasi yang dibahas dalam rapat tersebut menggunakan skenario fire drill. Skenario ini menjajal kondisi yang akan terjadi bila Indonesia tiba-tiba mengalami krisis keuangan.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia mengatakan simulasi semacam ini berada dalam sebuah skenario besar. Di dalam skenario itu diantisipasi pula beragam kemungkinan tingkat keparahan yang mungkin menjadi dampak krisis.

Dari simulasi tersebut, ujar Agus, para pengambil keputusan yang tergabung dalam FKSSK dituntut membuat keputusan dalam jangka waktu tertentu. "Itu dalam satu skenario besar. (Simulasi) tak hanya sekali dan kemudian ada skenario lain," kata dia.

Menurut Agus, dalam rangkaian simulasi tersebut juga akan dimunculkan skenario bila krisis terus memburuk dan bagaimana respons yang dibutuhkan. "Sampai juga di level teknis, sekretariat, deputi, sampai pimpinan," kata dia. "Ini semua dimasukkan ke dalam (skenario simulasi) fire drill , termasuk me-review kelengkapan aturan dan undang-undang, juga kewenangan."

Sementara itu, Muliaman memaparkan apa saja yang dilakukan dalam simulasi tersebut termasuk respons yang diperlukan untuk menyikapi skenario krisis yang disodorkan. "Dari skenario itu kami merespons, bagaimana kalau situasi sederhana atau kompleks dan (bagaimana) persiapannya," kata dia.

Kepala LPS Heru Budiargo mengatakan simulai ini membantu pembuatan kebijakan yang tepat. "Sebagai contoh LPS mendapatkan bantuan dari Office of Treasury AS dan FDIC, LPS-nya AS untuk membangun proses bagaimana bila skenario A atau skenario B terjadi, dan sebagainya," kata dia.

Heru mengatakan FKSKK melihat di negara lain sudah ada mekanisme merespons krisis keuangan dengan baik dan lancar secara kompetern. "Itu menjadi pembelajaran tentang apa saja yang harus diperbaiki," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com