Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Tengah Luncurkan Kartu Petani Perkebunan

Kompas.com - 10/12/2013, 14:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan Kartu Petani Perkebunan yang memungkinkan petani perkebunan memperoleh akses fasilitas pertanian dari pemerintah.

Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Jawa Tengah Tegoeh Wynarno menyatakan Kartu Petani Perkebunan ini diluncurkan sesuai gagasan dari Gubernur Jawa Tengah. Adapun idenya berdasarkan dari Single Identity Number.

"Ini bukan sekedar kartu biasa, tapi berfungsi multiguna karena bisa terintegrasi dengan KTP, ATM, dan bisa mengakses fasikutas pemerintah seperti saprodi (bantuan alat-alat pertanian)," kata Tegoeh di Agrowisata Banaran, Semarang.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengapresiasi diluncurkannya kartu ini. Menurutnya, persoalan yang terjadi di lapangan adalah identifikasi calon penerima bantuan alat-alat pertanian. Persoalan itu, kata dia, selalu menimbulkan masalah atau dispute.

"Dengan menggunakan kartu petani tadi, itu sudah katakanlah by name, address, kemudian biodata senja ada di situ di chipnya itu sehingga nanti apapun program bantuan yang diberikan baik oleh pemerintah pusat pemerintah daerah itu tidak perlu lagi repot-repot menyiapkan data lagi segala macam. Semua sudah permanen di situ," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Soedjatmoko mengungkapkan dalam acara puncak Hari Perkebunan Nasional hari ini (Selasa, 10/12/2013) merupakan soft launching Kartu Petani Perkebunan. Kartu tersebut, kata dia, akan dibagikan secara bertahap di seluruh kabupaten di Jawa Tengah.

"Yang jelas kami bertahap. Kami mau semuanya tapi tidak bisa sekaligus. Jadi ini semacam soft launching, belum menyeluruh. Jadi nanti sambil berjalan sambil kita evaluasi yang sudah berjalan. Ini tahap pertama, berikutnya Januari, dan seterusnya," ujar Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com