Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerombolan Buaya Berjemur di Perkampungan, Warga Resah

Kompas.com - 17/01/2014, 21:19 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


BETUN, KOMPAS.com - Keberadaan gerombolan buaya sungai berukuran besar yang berada di Sungai Benanain atau persisinya di bawah jembatan Benanain, Desa Haitimuk, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, (NTT), meresahkan warga.

Tokoh masyarakat Desa Haitimuk yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Belu, Adrianus Bria Seran kepada Kompas.com Jumat (17/1/2014) mengatakan buaya-buaya tersebut berkeliaran di bawah jembatan, bahkan ada yang naik sampai dataran dan dekat pemukiman warga.

“Buaya tersebut berjumlah sekitar delapan ekor dan setiap hari mereka naik berjemur di pasir sehingga masyarakat sangat resah karena berada dekat perkampungan. Apalagi masyarakat setiap harinya mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari di kali Benanain tempat buaya berada,” jelas Adrianus.

Menurut Adrianus, buaya yang muncul itu sejak Bulan Desember 2013 lalu dan sampai saat ini terus berkeliaran.

"Tiap hari buaya yang terlihat menjadi tontonan masyarakat. Masyarakat juga belum mengetahui dari mana datangnya buaya itu, karena tiba-tiba saja muncul,”terangnya.

Adrianus mengatakan, untuk mengantisipasi serangan buaya yang terkenal ganas itu, pihaknya telah menggelar ritual adat untuk mengembalikan ke habitat asalnya.

”Menurut para tokoh adat di sini, katanya ada kesalahan yang dilakukan oleh masyarakat sehingga buaya itu muncul sehingga kini sementara kita lakukan ritual adat untuk mengembalikan mereka ke muara,”pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com