Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Game of Thrones" dan Candu Ketidakpastian

Kompas.com - 06/04/2014, 16:42 WIB
EditorAti Kamil

"Dan itu berat. Dalam musim kedua, saya dapat 16 adegan yang masing-masing 7-8 halaman di satu episode," cerita Liam.

Sayangnya, para pemain enggan membocorkan cerita pada musim keempat yang berjudul "Ice and Fire: A Foreshadowing". Seperti Sibel Kekilli yang memerankan Shae, pelacur kekasih Tyrion Lannister. Rumor mengatakan, Shae akan tewas pada musim keempat. Namun, ia hanya tertawa-tawa saja saat 10 wartawan dari berbagai penjuru dunia mencecarnya dengan pertanyaan: bagaimana karaktermu akan mati? Apakah dibunuh keluarga Lannister?
"Yang jelas, Tyrion adalah satu-satunya cinta sejati Shae, dan Shae adalah cinta Tyrion," katanya.

"Tak gendong"
Para pemain banyak tertawa dan bercerita tentang situasi di belakang layar. Bran, misalnya, sebagai yang termuda, sering digendong-gendong ke mana-mana, tidak hanya dalam perannya, tetapi juga di sela-sela shooting. Ia juga bercerita, dalam musim keempat ini banyak perjalanan ke bagian utara yang dingin dan bersalju.

"Kami shooting dengan salju buatan yang menyakitkan tenggorokan. Kru bisa memakai penutup mulut, tetapi para pemain tidak bisa," katanya.

Carice dan Liam tidak henti-hentinya saling bercanda. Carice berkata, Liam terus dipakai dan tidak dibunuh dalam serial itu karena bentuk kepalanya yang cocok dengan peran-peran abad Pertengahan. Sementara Gwendoline Christie yang dalam serial bersifat kelaki-lakian bercerita dengan lembut tentang kelelahannya harus berlatih pedang dari pagi hingga malam sebelum shooting dimulai. Hadir juga Aidan Gillen yang menjadi sosok abu-abu Littlefinger yang dengan serius mengatakan, sebagai pemain teater, ia masih mencari pencapaiannya berkesenian dalam film ini. Sementara Rory McCann yang menjadi The Hound yang sadis malah panjang lebar bercerita tentang hobinya membuat kapal dari kayu di sela-sela waktu shooting di rumahnya di Skotlandia.

Walau tidak tersimpulkan, mungkin sosok-sosok pribadi ini yang menjadikan Game of Thrones menarik. Game of Thrones dengan segala tekniknya berhasil menghadirkan hidup kita masing-masing. Hidup adalah perjalanan karakter-karakter yang berpapasan. Tidak ada satu pun dari karakter manusia yang berwarna hitam atau putih. Semua saling merajut, bertarung, dan bekerja sama untuk menghadapi hidup yang punya satu kepastian, yaitu ketidakpastian itu sendiri. (Edna C Pattisina)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+