Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Kalla Terpilih, Rupiah Bisa Menguat ke Level 10.000?

Kompas.com - 04/05/2014, 19:49 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Nilai mata uang garuda diprediksi masih akan loyo tahun depan. Berbagai faktor baik dalam negeri ataupun luar menjadi bayang-bayang rupiah pada pemerintahan baru.

Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistianingsih menilai kinerja rupiah pada tahun depan akan berada pada level 11.500. "Ada potensi rupiah menguat kalau pasar suka dengan pemerintahan baru," sebutnya.

Rupiah berpotensi menguat ke level 10.000 apabila Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih adalah Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Menurutnya, kedua sosok tersebut adalah sosok yang disukai pasar saat ini.

Sementara Kepala Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN) A. Prasetyantoko berpendapat ada dua hal yang mempengaruhi kinerja rupiah tahun depan. Pertama, faktor eksternal yakni berupa langkah bank sentral Amerika yang akan menaikkan suku bunganya.

Kedua, faktor internal. Faktor ini berupa kenaikan isu bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, defisit transaksi berjalan. Tidak ada jaminan dalam jangka menengah neraca transaksi berjalan akan membaik signfikan apabila pemerintahan baru tidak mengambil kebijakan strategis terutama soal pengendalian bbm.

Karena itu, Prasetyantoko menilai nilai tukar rupiah tahun depan masih akan berada pada kisaran 11.500-12.000. "Faktor domestik dan global belum terlalu menguntungkan tahun depan," tandasnya.

Untuk tahun ini saja, dirinya memperkirakan rupiah hingga akhir tahun akan berada pada level 11.200. (Margareta Engge Kharismawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com