Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Negara Paling Makmur

Kompas.com - 15/05/2014, 12:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Perekonomian Tiongkok sebentar lagi akan menyusul Amerika Serikat sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Namun, dari segi kemakmuran, ternyata Negara Tirai Bambu ini sama sekali tidak masuk dalam 10 negara dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita terbesar dunia.

Secara umum, ketika para ekonom menghitung ukuran ekonomi sebuah negara, mereka akan mengacu pada PDB. PDB adalah jumlah semua aktivitas ekonomi di suatu negara. Ketika memperhatikan kemakmuran ekonomi individu, PDB per kapita merupakan alat yang sesuai dibandingkan hanya membandingkan PDB. Karena itu, meski PDB Tiongkok besar, dengan penduduknya yang berjumlah miliaran, secara rata-rata pendapatan warga Tiongkok lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat Amerika Serikat.

Dengan demikian, bisa diasumsikan negara-negara dengan PDB per kapita tertinggi memiliki warga yang makmur alias kaya.

Sekadar informasi saja, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2013, PDB per kapita Indonesia mencapai 3.499,9 dollar AS atau sekitar Rp 36,5 juta. Secara rupiah, per kapita masyarakat Indonesia pada tahun 2013 memang naik 8,88 persen dibanding PDB per kapita tahun 2012 yang sebesar Rp 33,5 juta. Namun, dalam dollar AS, itu mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 3.583,2 dollar AS, dan pada 2011 sebesar 3.525,2 dollar AS.

Berikut 10 negara dengan PDB per kapita tertinggi.
1. Qatar
Negara Timur Tengah ini menjadi jawara PDB per kapita terbesar dunia dengan PDB per kapita mencapai 98.814 dollar AS. Sumber kekayaan negara ini adalah minyak. Qatar merupakan penghasil minyak terbesar ketiga dunia. Walaupun populasi negara ini mencapai 1,8 juta jiwa, penduduk asli Qatar hanya 280.000. Sisanya adalah pekerja migran yang tidak memperoleh keuntungan dari kekayaan negara ini.

2. Luksemburg
Negara di Eropa ini memiliki PDB per kapita sebesar 78.670 dollar AS. Seperti Swiss, negara ini sejak lama memiliki basis manufaktur berbahan dasar baja dan kimia. Pajak korporasi yang menarik menjadikan negara ini sebagai lokasi ideal kantor pusat berbagai perusahaan multinasional, khususnya berbasis internet, seperti Amazon dan Skype. Negara kecil berpopulasi 537.853 jiwa ini terus melaju menjadi lebih kaya.

3. Singapura
PDB per kapita negara yang juga tetangga Indonesia ini mencapai 64.584 dollar AS. Sejak lama Singapura menjadi negara pelabuhan terbesar dunia. Singapura juga menjadi pusat komersial dan transportasi menuju Asia dan menjadi pusat industri finansial penting. Negara yang berpenduduk 5,4 juta jiwa ini sepertinya akan semakin kaya karena strategis dan pentingnya pelabuhan Singapura.

4. Norwegia
Negara Skandinavia ini mencatatkan PDB per kapita mencapai 54.947 dollar AS. Meskipun kaya akan minyak, Norwegia memutuskan untuk mendiversifikasi kegiatan ekonomi ke industri lainnya. Minyak mentah dan gas menyumbang 57 persen terhadap PDB Norwegia. Norwegia menasionalisasikan cadangan minyak mereka sehingga mampu menjadikan setiap warganya kaya. Secara individu, rakyat tak punya akses ke kekayaan tersebut, tetapi berhasil menjadikannya negara paling stabil di dunia.

5. Brunei
Negeri jiran ini mempunyai PDB per kapita sebesar 53.431 dollar AS. Negara kecil ini memiliki cadangan minyak bumi yang sangat banyak sehingga menjadikan Brunei benar-benar kaya. Utang negara ini nol persen dari PDB alias tak ada utang. Negara ini menggantungkan 90 persen PDB dari penjualan minyak mentah sehingga masa depan Brunei sangat terikat dengan harga minyak.

6. Amerika Serikat
Negeri Paman Sam ini mencatat PDB per kapita sebesar 53.101 dollar AS. Meski masyarakat kelas menengah AS bertahan habis-habisan sejak 2008, basis ekonomi per kapita masih sangat kuat. Masyarakat kelas menengah AS masih jauh lebih baik kondisinya dibandingkan negara mana pun di dunia. Selain itu, kesenjangan kekayaan di negara ini diklaim hanya 0,001 persen sehingga jika dilahirkan di AS banyak dikatakan sebagai keberuntungan.

7. Swiss
PDB per kapita negara di pegunungan Alpen ini mencapai 46.430 dollar AS. Negara ini memiliki industri manufaktur, sains dan teknologi, serta finansial yang sangat kuat hingga menjadikan Swiss sebagai "sarang" ekonomi dunia. Netralitas negara ini juga dianggap sebagai lokasi ideal kantor pusat korporasi besar dan organisasi dunia. Swiss menargetkan diri menjadi pemimpin ekonomi Eropa pada tahun-tahun mendatang.

8. San Marino
Negara "mungil" di tengah-tengah Italia ini mencatat PDB per kapita sebesar 44.480 dollar AS. San Marino tak punya utang dan merupakan salah satu negara dengan tingkat pengangguran terendah di Eropa. Negara berpopulasi hanya 32.000 jiwa ini mengandalkan industri finansial dan pariwisata untuk menopang perekonomian negara yang diklaim sebagai negara berdaulat tertua di dunia sejak 301 Masehi ini.

9. Kanada
Negara tetangga Amerika Serikat ini mencatat PDB per kapita 43.427 dollar AS. Untuk pertama kalinya, jumlah masyarakat kelas menengah Kanada lebih banyak dibandingkan AS. Namun, faktanya, PDB per kapita Kanada masih lebih rendah dibandingkan AS. Akan tetapi, performa ekonomi Kanada jauh lebih baik dalam dua dekade terakhir, di mana harga komoditas global turut membantu menggenjot ekspor komoditas sumber daya negara ini.

10. Australia
PDB per kapita Negeri Kanguru ini mencapai 43.073 dollar AS. Australia adalah negara persemakmuran sehingga memiliki hubungan dagang yang erat dengan Inggris dan afiliasinya. Akan tetapi, beberapa waktu belakangan, Australia juga menjalin hubungan ekonomi dengan Tiongkok dan negara-negara Asia lain yang memiliki ekonomi cerah. Faktor pertumbuhan ekonomi Australia banyak didorong ekspor komoditas dan industri manufaktur.
Sepanjang 2013, PDB per kapita orang Indonesia sebesar 3.499,9 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com