Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bahan Canda, "TV One" Mengaku Terus Lakukan Perbaikan

Kompas.com - 11/07/2014, 14:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — TV One beberapa waktu lalu sempat menayangkan hasil hitung cepat yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Atas penayangan itu, stasiun televisi di bawah payung Grup Bakrie ini menjadi bahan guyonan di dunia maya. (Baca: "Quick Count" Jadi Bahan Canda Piala Dunia 2014).

Menanggapi munculnya guyonan itu, Sekretaris Perusahaan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) yang membawahkan stasiun TV One, Neil Tobing, menyatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap seluruh konten yang disiarkan. Hal ini bertujuan agar kualitas tayangan tetap terjaga.

Dia juga mengklaim bahwa tidak ada intervensi dari siapa pun dalam siaran yang ditayangkan TV One, termasuk dalam quick count hasil Pilpres 9 Juli silam.

"Jangan dikira kami tidak memperhatikan hal-hal itu, seperti guyonan untuk TV One. Itu semua kami perhatikan dan menjadi bahan evaluasi. Kalau memang secara internal ada yang salah, itu akan kami koreksi. Di running text kalau ada yang salah, itu juga ada sanksinya," ujar Neil saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (11/7/2014).

Menurut Neil, TV One berusaha menyajikan informasi yang akurat dan yang sedang dicari oleh pemirsa. "Seperti hari-hari ini, ketika media lain menayangkan quick count, kami sudah menayangkan krisis di Gaza. Kami berusaha menyajikan apa yang dibutuhkan pemirsa," lanjutnya.

Sebelumnya, TV One bersama stasiun televisi di bawah naungan Grup MNC menayangkan quick count yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Hasil itu berbeda dengan delapan lembaga survei kredibel, yang memenangkan pasangan Jokowi-JK.

Atas kejanggalan hasil quick count itu, muncullah polemik di masyarakat serta mengundang berbagai komentar lucu di media sosial.

Yang menarik, komentar penuh canda dari pengguna media sosial ini banyak dihubungkan dengan salah satu TV swasta yang menyiarkan hasil hitung cepat dan pertandingan sepak bola Piala Dunia 2014 yang tengah berlangsung di Brasil itu.

Misalnya, hasil pertandingan semifinal Belanda vs Argentina yang dimenangi oleh Messi dkk banyak dikomentari di Twitter. "Argentina yang menang, tapi kalau di TV One pasti Belanda yang menang. TV One Memang Beda sesuai motonya," tulis salah satu pengguna Twitter.

Argentina memang berhasil lolos ke final Piala Dunia 2014 setelah menang adu penalti atas Belanda pada laga semifinal Piala Dunia 2014, Kamis (10/7/2014).

Pengguna Twitter lain menulis, "Argentina dan Jerman lolos ke final. Tapi, harus menunggu pengumuman resmi tanggal 22 Juli."

baca juga:
Pemilu dan Sifat-sifat Buruk Kita
Saham VIVA dan MNC Anjlok akibat "Quick Count" Menangkan Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com