"Kita akan banyak pengangguran intelek karena sekarang pendidikan gratis. Nah yang sulit itu kesempatan kerjanya," ujar Aviliani di Jakarta, Senin (1/9/2014).
Dia menambahkan, meskipun pengangguran terdidik akan semakin banyak, pemerintah bisa membuat kebijakan yang strategis yaitu melakukan sertifikasi pekerja. Dengan melakukan itu, Dia yakin pekerja Indonesa mampu bersaing dengan pekerja dari negara lain.
Selain itu, dia juga mengusulkan agar proses sertifikasi pekerja tidak dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi melainkan oleh Kementerian Pendidikan. Menurut dia, sertifikasi pekerja justru harus dilakukan sejak masa pendidikan.
"Orang lain malah bisa nanti bekerja kesini, kita harus sertifikasi. Mestinya sertifikasi di pendidikan. Sertifikat itu kan seharusnya ketika sekolah. Kalau tidak ada kebijakan yang berkesinambungan, pengangguran ini bisa jadi masalah jangka menengah dan panjang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.