Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawang Merah Brebes Diekspor ke Philipina dan Thailand

Kompas.com - 11/10/2014, 07:52 WIB
Ari Himawan Sarono

Penulis


BREBES, KOMPAS.com - Harga bawang merah di pasaran lokal yang murah, membuat pengusaha bawang Brebes melakukan ekspor ke Thailand dan Philipina.

Untuk tahap pertama, pengiriman sebanyak 170 ton dilakukan Jumat (10/10/2014) sore, yang dilepas oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan, Srie Agustina, di gudang bawang merah, di Desa Klampok, Wanasari, Brebes, Jawa Tengah.

Bawang yang hendak diekspor ke Malaysia dan Thailand itu merupakan produk Brebes dengan bibit dari luar, yakni Tailand dan Filipina. Hasil dari panen bawang tersebut sengaja dikirim kembali keluar negeri karena kurang cocok dengan kondisi pasar dalam negeri yang sedang murah.

"Brebes masih menjadi basis produksi bawang nasional, walaupun dari bibit Philipina. Tapi dengan ditanam di Indonesia maka menguntungkan petani kita, kita tetap bangga," ujar Srie Agustina.

Dia menambahkan, pengusaha sebaiknya menjaga keseimbangan antara impor dan ekspor bawang merah. Dirinya menginginkan siapa yang ekspor, dia juga harus impor. "Walau permintaan bawang Indonesia oleh pasar luar negeri saat ini memang jumlahnya belum besar. Namun, itu bisa disiasati dengan mengirim bawang merah yang sudah dalam bentuk olahan seperti bawang goreng dan sejenisnya," tambah dia.

Sementara itu, Beni Santoso, pengusaha ekpsor dan impor bawang merah mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 900 ton bawang yang akan di ekspor secara bertahap. "Permintaan dari pasar luar negeri mencapai 2500 ton pertahun, tapi kita hanya bisa mencukupi 1500 ton saja," ucap Beni.

Bawang merah yang diekspor merupakan pembelian pengusaha dari para petani dengan harga yang mencapai Rp 10.000 - Rp 12.500 per kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com