Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Armada Pengangkut Milik Pertamina Gunakan Bahan Bakar LNG

Kompas.com - 28/10/2014, 13:07 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis


BALIKPAPAN, KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) memanfaatkan LNG sebagai bahan bakar armada yang dimilikinya. Pertamina mengawali pemanfaatan LNG ini pada lima unit truk tangki ukuran besar pengangkut bahan bakar.

Pemanfaatan LNG untuk truk menjadi bagian dari program konversi bahan bakar minyak ke gas yang juga diterapkan dalam tubuh perusahaan pelat merah ini. “Ini semacam uji coba menggunakan LNG untuk transportasi darat dalam konteks diversifikasi energi,” kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, saat menghadiri pengisian truk pertama yang menggunakan LNG ini di Terminal BBM di kawasan Kilang Pertamina di Balikpapan, Senin (27 Oktober 2014).

Pertamina bekerja sama dengan PT Badak NGL sebagai suplier LNG. Juga berkolaborasi dengan anak usaha Pertamina yang juga bergerak di sektor gas lainnya, yaitu PT Pertagas dan PT Nusantara Regas.

Di atas kertas, Pertamina meyakini LNG memberi keuntungan besar bila dimanfaatkan untuk bahan bakar transportasi darat. Penggunaan LNG yang dicampur dengan solar bisa meningkatkan efisiensi yang cukup besar. Dalam pengoperasiannya, truk tidak serta merta hanya menggunakan LNG. Truk masih memanfaatkan solar namun dikombinasi dengan LNG.

Beberapa bagian truk dimodifikasi dengan peralatan yang disebut konversi kit dan bisa menghasilkan kombinasi solar dan LNG dengan bauran 43 persen solar dan 57 persen LNG. Hasilnya, tercipta efisiensi di atas 14 persen jika dibanding penggunaan solar 100 persen.

Hitungan ini membuat Pertamina optimis program konversi memberi keuntungan besar. Pertamina memiliki 2100 unit truk tangki. Dengan asumsi seluruh truk itu bisa dikonversi ke LNG maka akan terjadi penghematan 42.000 kilo liter dalam satu tahun atau setara Rp 280 miliar per tahun. Untuk saat ini, truk ukuran besar menjadi prioritas.

“Kami akan memperluas pelaksanaan program ini ke seluruh mobil tangki BBM berukuran besar milik Pertamina,” katanya.

Pemanfaatan LNG untuk transportasi darat bukan pertama kali. PT Badak telah lebih dulu memanfaatkan LNG untuk bus miliknya. Dua tahun kemudian setelah keberhasilan itu, Pertamina juga menggunakan bahan bakar sama tetapi untuk truk jarak jauh.

“Kita juga sedang dalam tahap program pilot project menggunakan LNG sebagai bahan bakar bagi alat berat dan angkutan pertambangan bekerja sama dengan Indominco Mandiri dan Berau Coal,” kata Hanung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com