KOMPAS.com - Tentang hal ini saya punya lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Dan saya ingin para chef-lah yang menjawab. Mahasiswa studi perhotelan dan pemilik hotel juga boleh mereka-reka jawabannya.
Tapi poin-nya jelas. Sulit kita mendapatkan kuliner Nusantara yang benar-benar lezat di berbagai hotel. Jangankan rasanya, tampilannya saja seringkali membuat saya malu pada tamu saya. Kadang saya berpikir, kalau kita saja merasa janggal dengan tampilan dan rasanya, bagaimana pikiran wisatawan asing ya?
Sewaktu saya protes, sejumlah orang membantah hal itu terjadi di hotel miliknya. Tetapi begitu saya mencicipi hidangannya, ternyata sama saja. Kurang pas!
Untuk menyajikan kuliner Nusantara, mungkin mereka perlu mengubah haluan. Dari mencari chef yang berpengalaman memasak di kapal pesiar atau di restoran luar negeri kepada para chef lokal yang ada di berbagai warung di Nusantara ini.
Di sebuah hotel bintang lima di dekat Bundaran HI Jakarta pekan lalu, saya mengambil emping goreng yang baru dimasak. Bayangkan, goreng emping saja, mereka tidak tahu caranya. Masih keras sudah diangkat.
Soto Madura di Luar Lebih Enak
Saya baru saja menuliskan masukan di VIP Lounge Garuda Indonesia di Bandara Juanda. Entah mengapa, sejak menempati ruangan baru yang lebih luas, rasa makanan di ruang VIP ini tak karuan. Pecel sayuran yang disajikan layu. Gorengan tempe terlihat tidak fresh. Rasanya tidak senikmat tempe goreng yang biasa kita nikmati.
Saya lalu mengambil rempeyek yang ada di dalam toples kaca. Selain plastiknya yang agak kumal, saya tak melihat kacangnya. Kata penjaganya, itu peyek kacang dan teri. Tapi begitu saya rasakan, ikan terinya juga tidak saya temukan.
Andaikan saya tak terburu-buru masuk ke dalam, saya pasti lebih memilih untuk menikmati soto Bangkalan yang ada di teras luar bandara. Rasanya jauh lebih nikmat dari makanan yang disajikan pengelola VIP Lounge. Padahal VIP Lounge adalah bisnis yang sangat menguntungkan dan menjadi incaran banyak orang. Tetapi mengapa tak ada satupun VIP Lounge yang menyajikan kuliner nusantara dengan penuh semangat?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.