Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Akan Basmi 20 Juta Kucing Liar

Kompas.com - 27/07/2015, 12:12 WIB


Kucing-kucing liar yang jumlahnya diperkirakan sekitar 20 juta ekor di seluruh Australia dituduh sebagai penyebab punahnya sejumlah spesies mamalia atau hewan menyusui.

Lebih dari 10 spesies hewan menyusui telah punah di Australia sejak orang-orang Eropa mulai menetap di benua itu dua abad yang lalu.

Seperti dilaporkan AFP,  Menteri Lingkungan Australia, Greg Hunt, menyatakan, kucing-kucing liar memangsa hewan-hewan menyusui yang tidak terhitung jumlahnya tiap hari. Ia menggambarkan keadaan tersebut seperti gelombang tsunami yang mengakibatkan kematian jenis-jenis hewan asli Australia.

Menurutnya, ada rencana untuk membunuh dua juta kucing liar pada tahun 2020, selain menciptakan kandang-kandang anti-kucing liar, supaya hewan-hewan dan bahkan jenis-jenis burung yang terancam punah bisa berkembang lagi.

Tidak hanya kucing, di Australia, hewan lainnya juga dibunuh untuk mengendalikan populasi ketika sudah menjadi hama. Seperti koala, unta, atau kanguru. 

Di awal tahun ini, Pemerintah Australia telah membunuh hampir 700 ekor koala di Australia tenggara karena jumlah mereka dianggap terlalu banyak dan mengakibatkan makanan yang tersedia di alam tidak cukup untuk populasi koala.

Kuda-kuda liar dan unta liar juga telah dibunuh di kawasan pedalaman Australia supaya mereka tidak merusak lahan.

Kebijakan pengendalian populasi dengan melakukan pembunuhan ini ditentang aktivis penyayang binatang. Kelompok pencinta binatang PETA menyatakan tindakan membunuh hewan-hewan itu secara selektif terbukti tidak efektif untuk jangka panjang. PETA mengusulkan kepada pemerintah supaya mencari cara lain, seperti menekan tingkat kesuburan kucing-kucing liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com