Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Mitos dan Fakta Seputar “Forex Trading”

Kompas.com - 02/09/2015, 08:40 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Secara teori, forex trading mudah dipelajari. Hanya, calon trader membutuhkan kemampuan analisis, eksekusi cepat, pengelolaan finansial yang tepat serta pendekatan disiplin. Tanpa keterampilan tersebut, mustahil Anda beruntung dalam bisnis forex.

Membutuhkan investasi yang besar

Dahulu, pengelolaan dana di bisnis ini memang besar. Tapi, seiring waktu dan berkembangnya teknologi mengubah konsep forex menjadi lebih praktis dengan dana yang dapat disesuaikan.

Salah satu broker lokal Indonesia, CF Forex menawarkan modal trading dapat dimulai dari angka 100 dolar US atau senilai Rp 1 juta. Menariknya, broker yang satu ini sudah menerapkan sistem online trading.

“Dengan teknologi online, proses penerimaan nasabah dan pembukaan akun menjadi lebih efisien dan praktis. Jangkauan prospek nasabah juga menjadi jauh lebih luas,” ujar Presiden Direktur PT. Cyber Futures Forex Iwan Wijaya.

Tapi , ingatlah bahwa bisnis ini berisiko tinggi. Hampir setiap forex broker menawarkan account demo. Untuk itu, pakailah fasilitas tersebut.

Pantau selama 24 jam?

Hal tersebut tak perlu dilakukan bagi calon trader saat ini. Saat teknologi belum mapan, trader dihantui oleh pasar keuangan yang harganya bergerak cepat sehingga mereka harus memantau tiap waktu.

Setelah sistem trading dilakukan secara online, memantau pergerakan harga dapat dilakukan di mana dan kapan saja selama ada sambungan internet. Beberapa broker forex juga sudah menyiapkan platform khusus untuk memudahkan Anda melihat pergerakan harga secara real time.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com