Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terendah Lima Tahun Terakhir, Inflasi 2015 Hanya 3,35 Persen

Kompas.com - 04/01/2016, 11:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Desember 2015 mengalami inflasi 0,96 persen. Dengan demikian inflasi Januari-Desember 2015 sebesar 3,35 persen.

Kepala BPS Suryamin menuturkan, inflasi tahunan 2015 merupakan yang terendah lima tahun terakhir sejak 2010. Pada 2010, inflasi tahun kalendernya tercatat sebesar 6,96 persen. Sedangkan pada tahun 2011 tercatat sebesar 3,79 persen.

Pada tahun 2012, inflasi tahun kalender tercatat sebesar 4,3 persen, dan pada tahun 2013 inflasi tahun kalendernya sebesar 8,38 persen.

"Pada tahun 2014 inflasi tahun kalender sebesar 8,36 persen. Sehingga inflasi 2015 yang sebesar 3,35 persen ini masuk dal batas bawah target pemerintah yang sebesar 4 plus minus 1 persen," ujar Suryamin dalam paparan, Senin (4/1/12016).

Adapun inflasi Desember 2015 yang sebesar 0,96 persen disebabkan utamanya oleh bahan makanan.

Pada bulan Desember, inflasi bahan makanan paling tinggi dari semua kelompok pengeluaran yaitu sebesar 3,2 persen. Inflasi makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,5 persen, sedangkan inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,4 persen.

Suryamin menjelaskan lebih jauh, inflasi kelompok sandang sebesar 0,09 persen dan kesehatan sebesar 0,24 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga inflasinya pada bulan Desember 2015 sebesar 0,06 persen. Dan kelompok transportasi, telekomunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,45 persen.

Suryamin menambahkan, inflasi tertinggi pada Desember 2015 terjadi di Merauke sebesar 2,87 persen. Sedangkan, inflasi terendah terjadi di Cirebon sebesar 0,27 persen.

"Inflasi komponen inti Desember 2015 sebesar 0,23 persen. Sehingga inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 3,95 persen," ucap Suryamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com