Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajaki Impor Beras dari Negara Lain karena Tak Ingin Tergantung pada Thailand dan Vietnam

Kompas.com - 12/01/2016, 08:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menjajaki impor beras dari India dan Pakistan. Alasannya, selain untuk menjaga stok beras, maksud impor dari kedua negara Asia Selatan tersebut adalah untuk mengurangi ketergantungan impor beras dari Thailand dan Viertnam.

"Intinya mengurangi ketergantungan impor kita pada negara sebelumnya. Supply kita kan cenderung dari Thailand sama Vietnam, sekarang kita tambah Pakistan dan India sudah cukup," ujar Menteri Perdagangan Thomas Lembong di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (11/1/2016).

Pemerintah, kata dia, memiliki kekhawatiran dampak el nino yang membuat terjadinya pergeseran penanaman padi di November 2015 lalu. Hal ini bisa berakibat terhadap menyusutnya stok beras nasional.

Untungnya, ucap Lembong, pemerintah telah mengambil langkah untuk memperkuat stok tahun lalu. Namun kata dia, el nino masih mengancam.

"Sekarang kita lagi siap-siap kalau ada hantaman di bulan Februari, jadi masih tahap pengkajian (impor beras)," kata Lembong.

Oleh karena itulah kata dia, pemerintah melakukan penjajakan impor beras dari Pakistan dan India. Hanya saja, Lembong mengatakan, kalau rencana itu baru sebatas kesepakatan.

Saat ini Bulog masih mempelajari golongan-golongan beras yang ada dari premium, medium, dan bawahnya.

"Konsepnya kita ingin memperluas sumber-sumber impor pangan, karena kita cenderung impor dari 1-2 negara saja tapi kita pelajari apakah ada negara ke 3, 4 atau 5. Karena akan ada persaingan harga sehingga kita bisa mendapat harga yang lebih baik," ucap Lembong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com