PDB total pada kuartal IV 2015 atas dasar harga berlaku (ADBH) mencapai Rp 2.945 triliun. Selanjutnya, Sumatera menjadi pulau dengan PDRB tertinggi kedua setelah Jawa, dengan kontribusi terhadap PDB total mencapai 22,21 persen.
Berturut-turut berikutnya adalah pulau Kalimantan (kontribusi 8,15 persen), pulau Sulawesi (kontribusi 5,29 persen), Bali dan Nusa Tenggara (kontribusi 3,06 persen), dan terakhir Maluku-Papua (kontribusi 2,37 persen).
“Jadi sekitar 80,5 persen perekonomian Indonesia kuartal IV 2015 itu, disumbang oleh Jawa dan Sumatera,” kata Suryamin, dalam paparan, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Tiga wilayah dengan PDRB terbesar di pulau Jawa adalah DKI Jakarta dengan kontribusi 29,68 persen dari PDRB pulau Jawa, Jawa Timur (24,8 persen), dan Jawa Barat (22,35 persen). PDRB pulau Jawa pada kuartal IV 2015 sebesar Rp 1.716,6 triliun.
“Akan tetapi secara nasional, DKI Jakarta, Jatim, dan Jabar ini memiliki peran 44,64 persen dari PDB total,” imbuh Suryamin.
Sementara di pulau Sumatera, provinsi yang paling besar sumbangannya terhadap PDRB pulau Sumatera adalah Riau (kontribusi 25,83 persen), Sumatera Utara (kontribusi 22,08 persen) dan Sumatera Selatan (kontribusi 12,58 persen).
Meski begitu, BPS juga mencatat, dilihat dari laju pertumbuhannya, wilayah Bali dan Nusa Tenggara mengalami pertumbuhan PDRB paling tinggi secara YoY yaitu sebesar 10,29 persen.
Laju pertumbuhan PDRB di wilayah lain, yakni Sulawesi (8,18 persen), Maluku-Papua (6,62 persen), Jawa (5,45 persen), Sumatera (3,54 persen), dan Kalimantan (1,31 persen).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.