Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intermedia Capital Bagi Dividen Total Rp 40 Miliar

Kompas.com - 02/09/2016, 18:39 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) berencana membagikan dividen sebesar Rp 40 miliar kepada pemegang saham. Angka tersebut sekitar 15 persen dari laba bersih tahun 2015 yang sebesar Rp 256,73 miliar.

"Dividen per sahamnya itu sekitar Rp 10 per saham. Ini tahun ketiga kami membagi dividen secara berturut-turut," kata Direktur Utama MDIA Erick Thohir di Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Menurut Erick, pembagian dividen tersebut sebagai bentuk komitmen perseroan dalam memberikan nilai tambah yang optimal kepada para pemegang saham.

Direktur Operasional PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) David E Burke mengatakan, perusahaan sedang meningkatkan sinergi antara stasiun tv dan platform digital.

Tujuannya, untuk pengembangan teknologi agar penonton dapat berinteraksi langsung dengan program acara televisi melalui aplikasi mobile.

"Dengan adanya pengembangan ini, kami akan meningkatkan peluang lebih besar untuk para pengiklan," ucap David.

Manajemen VIVA pun merasa optimis dalam persaingan media terutama dalam industri penyiaran di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang belum begitu membaik.

PT Visi Media Asia Tbk adalah perusahaan media konvergensi terintegrasi yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak November 2011 dengan kode emiten VIVA.

Kegiatan usaha VIVA meliputi stasiun televisi free to air (FTA) dengan stasiun berita TvOne dan olahraga ANTV, serta portal digital Viva.co.id.

Salah satu entitas anak perusahaan VIVA adalah PT Intermedia Capital Tbk yang telah mencatatkan sahamnya di BEI pada 11 April 2014 dengan kode emiten MDIA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com