Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Ini Menghambat Anda Jadi Kaya Raya Walau Sudah Kerja Keras

Kompas.com - 25/09/2016, 22:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Apakah saat ini Anda merasa bahwa sudah cukup mengumpulkan banyak uang selama ini, namun belum bisa menikmati hasil jerih payah tersebut walau sedikitpun?

Jika ya, bisa jadi Anda melakukan kesalahan dalam mengatur keuangan. Menjadi kaya raya adalah dapat menikmati dari setiap uang yang dihasilkan baik dari bekerja, tabungan atau investasi.

Artinya, setiap orang memang bermimpi untuk menjadi kaya raya, namun tidak semua orang berhasil meraih mimpi tersebut.

Ada banyak faktor yang kurang mendukung, misal masih ada kewajiban untuk membayar utang, biaya anak sekolah, kebutuhan sehari-hari yang cukup tinggi karena boros, dan hal lain yang bisa menghambat mimpi untuk menjadi orang kaya.

Apa penyebab gagalnya Anda menjadi kaya raya padahal kerja keras yang dilakukan dirasa sudah maksimal?  Berikut 5 hal yang menjadi penghambatnya:

1.    Tidak Membuat Rencana Masa Depan

Anda boleh saja bermimpi bisa berkelling dunia setiap bulan. Namun, mimpi tersebut sebaiknya dibarengi dengan usaha yang jelas untuk mewujudkannya. Jika tidak membuat perencanaan dengan baik untuk menggapainya, maka semua bisa sia-sia saja.

Sebaiknya Anda membuat rencana masa depan. Buat sedetail mungkin, agar pengeluaran dan pendapatan yang diterima bisa terlihat jelas. Maksimalkan menabung dan juga terapkan pola hidup hemat setiap saat.

2.    Selalu Besar Pasak Daripada Tiang

Hasrat berbelanja memang cukup sulit untuk dihilangkan. Tuntutan gaya hidup dan fasilitas yang mendukungnya juga sulit untuk ditolak.

Segarkan kembali diri Anda dengan prinsip menabung dan hanya menabung. Berhenti jika Anda mulai melakukan kebiasaan jelek lagi, seperti boros dalam berbelanja.

3.    Tidak Pernah Mencoba Investasi

Saat Anda memiliki uang berlebih, cobalah untuk berinvestasi. Investasi bukan hal yang akan membuat rugi jika status badan penyelenggaranya resmi dan terpercaya.

Jika memang masih kurang percaya dengan lembaga investasi tersebut, cobalah untuk berinvestasi umum seperti investasi emas.

4.    Pemikiran Pesimistis

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com