Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Jaringan, EasyPay Siapkan Banyak Mesin Pembayaran Tunai

Kompas.com - 14/10/2016, 12:49 WIB

KOMPAS.com - Memanfaatkan masih besarnya pembayaran menggunakan uang tunai di Indonesia EasyPay memperluas jaringan dengan lebih banyak mitra pada peresmian penandatanganan  kerja sama pada Jumat (14/10/2016). Dihubungi Kompas.com pada Senin (10/10/2016), Personal Assistant to CEO Sherly Farhataini membenarkan bahwa pihaknya pada kesempatan itu memang menambah mitra kerja sama. Tercatat ada empat mitra bidang telekomunikasi sudah menjalin kerja sama dengan EasyPay.

Sementara itu, data dari akun EasyPay Indonesia di Facebook menunjukkan sedikitnya ada lima mitra minimarket yang juga telah menjalin kerja sama dengan perusahaan rintisan berbasis digital (startup) ini.  EasyPay Indonesia lahir di Bali pada 2013.  Pada 2016, EasyPay Indonesia mendapat suntikan dana hingga 15 juta dollar AS dari Europeans Funds. Gelontoran dana ini menjadi salah satu momentum untuk pengembangan usaha ke seluruh Indonesia dimulai dari Jakarta.

Sebelumnya, sebagaimana warta Kompas.com pada Sabtu (10/9/2016), sampai dengan pertengahan 2017, menurut Erik Batoian, CEO sekaligus Founder EasyPay Indonesia, perusahaan akan memasang mesin pembayaran tunai mandiri atau self service kiosk pada 4.300 titik di Jabodetabek. (Baca: Peluang di Tengah Dominasi Penggunaan Uang Tunai)

Mesin-mesin EasyPay tersebut kelak akan dapat dengan mudah ditemukan di banyak lokasi strategis seperti sekolah, kampus, gedung, apartemen, stasiun,terminal,pasar tradisional, supermarket, pusat-pusat bisnis, pusat perbelanjaan dan banyak lagi.

Di tempat kelahirannya, Bali, menurut akun tersebut di atas, ada 28 titik mesin pembayaran tunai mandiri EasyPay Indonesia mulai dari Denpasar, Pecatu, Seminyak, Jimbaran, Kuta, Gianyar, Nusa Dua, Benoa, dan Tanah Lot.

EasyPay Erik Batoian, CEO sekaligus Founder EasyPay Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com