Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Mesin Manufaktur Perlu Terapkan Teknologi Canggih

Kompas.com - 01/12/2016, 05:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Haris Munandar meminta para pelaku industri mesin manufaktur untuk terus berinovasi dengan menerapkan teknologi terkini.

Menurutnya, industri mesin dan perlengkapan manufaktur berperan penting dalam menunjang kegiatan proses produksi sebuah perusahaan untuk menghasilkan barang berkualitas.

“Dengan menggunakan teknologi canggih, sehingga akan menciptakan mesin dan perlengkapan yang efisien dan menjadi solusi praktis bagi perusahaan,” kata Haris pada pembukaan Manufacturing Indonesia Series 2016 di Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Menurut Haris, pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan industri nasional melalui program-program unggulan yang berbasis pada peningkatan nilai tambah.

Langkah ini, salah satunya dilakukan dengan dukungan pengembangan potensi alat dan mesin manufaktur dalam negeri.

”Program yang tengah dilaksanakan oleh Pemerintah, antara lain pembangunan proyek ketenagalistrikan 35.000 megawatt dan program kedaulatan pangan melalui penambahan lahan sawah baru seluas satu juta hektar,” tuturnya.

Selain itu, jika melihat belanja modal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah, permintaan alat dan mesin manufaktur dalam jumlah besar dapat dioptimalkan untuk membangun industri barang modal nasional khususnya industri mesin perkakas.

”Kami mengharapkan, melalui pameran ini, peserta yang ikut serta dapat memamerkan produk yang inovatif dan solutif dari berbagai negara sekaligus berbagi pengalaman dengan produsen dalam negeri tentang teknologi yang dimiliki,” papar Haris.

Haris juga meminta kepada pelaku industri mesin dan perlengkapan manufaktur global, agar Indonesia tidak hanya sebagai tujuan pasar saja, melainkan juga dapat dijadikan basis produksi mereka. 

Sehingga, hubungan Indonesia dengan negara-negara prinsipal pengembangan teknologi dapat terjalin erat di masa mendatang.

Sementara itu, berdasarkan data Kemenperin Taiwan menjadi salah satu pemasok mesin manufaktur  terbesar bagi Indonesia.

Hal tersebut terlihat dari total impor mesin untuk sektor manufaktur Indonesia dari Taiwan yang mencapai 79,68 juta dollar AS pada 2015.

Dengan itu, membuat Indonesia menjadi negara terbesar ketiga pengimpor peralatan mesin Taiwan dengan peningkatan 13,41 persen per tahun.

Kompas TV Ekspor Manufaktur Naik, Indonesia Surplus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com