Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jengkel, PNS Habiskan Energinya Hanya untuk SPJ

Kompas.com - 06/12/2016, 11:02 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, 60 sampai 70 persen tenaga yang ada di birokrasi habis hanya untuk mengerjakan surat pertanggungjawaban (SPJ).

Presiden pun mengaku jengkel dengan birokrasi yang ada di Indonesia. Bukannya fokus pada program-program apa saja yang harus dikerjakan, mereka malah terlalu sibuk dengan SPJ.

"Saya jengkel sekali dua tahun ini. Sebanyak 60 sampai 70 persen birokrasi kita itu energinya habis untuk urus SPJ," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Tak hanya pegawai di pemerintahan pusat, bahkan, kata Jokowi, saat dirinya menemui guru ataupun kepala sekolah, mereka pun mengatakan hal yang sama terkait pengerjaan SPJ.

"Lembur tengah malam pada ngerjain SPJ. Guru, kepala sekolah juga sama. Sampai tengah malam, saya pikir menyiapkan kegiatan belajar anak, ternyata mengerjakan SPJ," tutur Jokowi.

Presiden pun lantas menginstruksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menelusuri apa sebenarnya yang dilakukan para tenaga kerja yang ada di birokrasi terkait SPJ.

"Saya suruh Menteri Keuangan telusuri SPJ ini apa sih? Semuanya birokrasi kita 60 sampai 70 persen rajinnya ngerjain SPJ," ucap Jokowi.

Sri Mulyani menuturkan, SPJ yang dimaksud adalah surat pertanggungjawaban yang harus dikerjakan sebelum ataupun setelah mengerjakan pekerjaan apa pun.

"SPJ itu surat pertanggungjawaban, Pak, bukan surat perjalanan dinas. Pengertian SPJ sekarang beda dengan sebelumnya," kata Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com