Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Mendag Enggartiasto Pastikan Indonesia Ambil Untung dari RCEP

Kompas.com - 06/12/2016, 15:15 WIB
Estu Suryowati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan Indonesia harus mengambil keuntungan dari Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kawasan (RCEP) yang digagas China. Oleh karena itu, ia menyampaikan akan terus mengawal perundingan RCEP.

Hari ini hingga empat hari ke depan, dilangsungkan pertemuan tingkat menteri untuk membahas perkembangan RCEP di Tangerang, Banten, sebagai tindak lanjut pertemuan di Seibu, Korea Selatan beberapa waktu lalu.

Menurut Enggartiasto, banyak negara mitra yang mengaku ASEAN tanpa Indonesia tidaklah ada artinya. Dia bilang, pengakuan tersebut merupakan hal yang membanggakan.

"Tetapi di sisi lain harus kita sikapi hati-hati, karena satu hal yang pasti mereka inginkan adalah market yang begitu besar," kata Enggartiasto ditemui di sela-sela Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Oleh karena itu, menurut Enggartiasto, Indonesia perlu menjaga iklim investasi dan perdagangan yang seimbang. Dia menegaskan, pengakuan tersebut membuatnya harus betul-betul menjaga neraca perdagangan.

"Agar dengan keterbukaan ini tidak membuat kita yang mulanya surplus (neraca), malah menjadi defisit," kata Enggartiasto.

Dalam pertemuan tingkat menteri nanti, beberapa negara belum pernah melangsungkan perundingan seperti India dan China, diharapkan bisa bertemu dan menghasilkan keputusan.

Sementara itu negara-negara yang sudah lebih maju seperti Australia, Selandia Baru dan Singapura, diharapkan tidak mengalami kemunduran perundingan.

Enggartiasto juga berharap, hasil perundingan di Seibu bisa dimatangkan lagi. Dengan begitu, nantinya pada tingkat hi-level, langsung bisa diambil keputusan RCEP.

"Kita tidak bisa menutup mata dari globalisasi. Kita harus mengambil hal-hal yang menguntungkan kita," ucap Enggartiasto.

Kompas TV RI Minta Dukungan Cile

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com