Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2016, Transaksi E-Money Bank Mandiri Capai 30 Juta Per Bulan

Kompas.com - 09/12/2016, 19:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan salah satu bank penerbit uang elektronik atau electronic money.

E-Money, produk uang elektronik yang diterbitkan Bank Mandiri saat ini merupakan salah satu yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.

Senior Vice President Transaction Banking Retail Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji menjelaskan, per Oktober 2016, rata-rata jumlah transaksi E-Money Bank Mandiri mencapai 36 juta transaksi per bulan. Adapun total nilai transaksi rata-rata mencapai sekira Rp 320 miliar.

"Sampai akhir tahun kira-kira 30 juta (transaksi) sebulan kalau dirata-ratakan," kata Rahmat di Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Rahmat menjelaskan, transaksi E-Money Bank Mandiri yang paling banyak digunakan adalah untuk sektor transportasi. Menurut dia, persentase transaksi E-Money untuk transportasi mencapai 90 persen, di mana transaksi tol mencapai 82 persen dari angka tersebut.

Menurut Rahmat, penggunaan uang elektronik E-Money Bank Mandiri sangat meluas di sektor moda transportasi publik, yakni antara lain TransJakarta dan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek yang dioperasikan PT KAI Commuter Jaodetabek (KCJ).

Bahkan, mayoritas transaksi di kedua moda transportasi tersebut diakui Rahmat dilakukan dengan E-Money Bank Mandiri.

Rahmat menjelaskan, pada dasarnya Bank Mandiri ingin mendukung perkembangan transportasi di Indonesia. Dukungan tersebut diwujudkan dengan penggunaan E-Money Bank Mandiri sebagai sarana pembayaran.

"Di mana transportasi itu berkembang, kami ingin support dengan E-Money. Misal di Yogyakarta, Surabaya, Semarang, kalau transaksi maju, maka pasti butuh E-Money kan?" tutur Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com