Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Jadikan Terminal Tirtonadi Solo sebagai Percontohan 

Kompas.com - 27/12/2016, 19:58 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjadikan Teminal Penumpang Tipe A Tirtonadi Solo sebagai model percontohan terminal di daerah lain.

Menurut dia, Terminal Tirtonadi mempunyai fasilitas yang lengkap dibandingkan terminal lainnya. 

"Kami jadikan (Terminal Tirtonadi)  contoh di indonesia. Aspek pelayanan, keamanan dan kesehatan sudah lengkap di sini," ujar Budi Karya saat ditemui usai peresmian Terminal Tirtonadi, Solo, Selasa (27/12/2016). 

Budi Karya mengungkapkan, dalam Terminal Tirtonadi terdapat fasilitas seperti, ruang tunggu keberangkatan yang sudah ber-AC.

Kemudian, terang dia, terdapat jadwal keberangkatan semua bus AKAP yang tercantum dalam layar monitor di dalam terminal.  

Untuk memudahkan membeli tiket bus, Terminal Tirtonadi telah menerapkan sistem tiket elektronik atau E-ticketing.

Artinya, masyarakat bisa membeli tiket di gerai resmi, Payment Poin online Bank (PPOB), hingga aplikasi di Smartphone. 

Terminal Tirtonadi juga memiliki fasilitas yang ramah kepada penumpang berkebutuhan khusus (difabel) yakni, fasilitas dua bus dengan desain bagi masyarakat berkebutuhan khusus, kursi roda dan kamar mandi khusus.

"Di sini juga ada Skybridge dari Stasiun Balapan ke Teminal ini.  Ini suatu langkah baik. Apalagi, E-ticketing juga sudah jalan," katanya. 

Terminal Tirtonadi ini tetap dikelola oleh pemerintah daerah Solo, tetapi kepemilikan aset diserahkan kepada Kementerian Perhubungan.

Budi Karya pun berharap, dengan fasilitas tersebut, makin banyak masyarakat yang menggukan bus AKAP.

"Hal seperti inilah yang jadi contoh kolaborasi Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. Kita berencana menggabungkan moda angkutan menjadi satu. Tirtonadi-Solo Balapan ada Skybridge. Nanti juga Ada kereta api dari Solo Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo," tandasnya. 

Terminal Penumpang Tipe A Tirtonadi Solo dibangun dalam kurun waktu 2009-2016. Total investasi pembangunan Terminal tersebut sebesar Rp 186 Miliar yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Jawa Tengah, dan APBD Kota Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com