Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Strategi Mentan Amran Bangun Pertanian Nasional

Kompas.com - 04/01/2017, 10:01 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, berbagai kebijakan atau terobosan baru pembangunan pertanian sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Menteri asal Bone, Sulawesi Selatan, tersebut menjelaskan kebijakan penyempurnaan regulasi mencakup semua aspek.

Pertama, merevisi Perpres 172 tahun 2014 tentang tender penyediaan benih dan pupuk menjadi penunjukkan langsung atau e-katalog sehingga turun tepat waktu menjelang masa tanam. 

“Kedua, refocusing anggaran 2015 hingga 2017 sebesar Rp 12,2 triliun dari perjalanan dinas, rapat, rehab gedung direvisi menjadi rehab irigasi, alat mesin pertanian, cetak sawah dan lainnya untuk petani,” kata dia melalui keterangan resmi kepada Kompas.com, Selasa (3/1/2017).

Ketiga, lanjut Amran, bantuan benih yang disalurkan ke petani tidak di lahan existing, sehingga bantuan berdampak pada luas tambah tanam.

Keempat, pengawalan program Upaya Khusus (UPSUS) dan evaluasi harian. 

“Kelima, kebijakan kementerian pertanian fokus juga pada pengendalian impor dan mendorong ekspor dan deregulasi perijinan dan investasi serta penyaluran asuransi usaha pertanian,” pintanya.

Lebih lanjut Amran menjelaskan, kebijakan terkait penataan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian dan manajemen meliputi lelang jabatan berbasis kompetensi dan kinerja secara transparan dan kompetitif.

Selain itu, menerapkan reward dan punishment kepada daerah terkait kemampuan penyerapan anggaran dan pencapaian target produksi, melepaskan ego-sektoral dan Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi, Kejaksaan Agung, Polri dan Badan Pengawas Keuangan.

“Kebijakan penataan SDM pertanian lainnya yang tidak kalah pentingnya yaitu monitoring dan evaluasi harian dan telah membentuk Tim Sapu bersih pungli, sehingga kinerja ke depan meningkat, kalau ketahuan melakukan pungli, tanpa kompromi kami akan copot,” ungkapnya.

Implementasi Program Baru

Mentan menegaskan, selama dua tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla berbagai kebijakan telah diimplementasikan secara nyata di lapangan.

Mulai dari perbaikan irigasi sebanyak 3,05 juta hektar mampu dikerjakan dalam waktu 1,5 tahun dari target 3 tahun, penyediaan alsiantan 180 ribu unit, asuransi pertanian 674.650 hektar, dan pembangunan embung, longstorage dan dam-parit mencapai 3.771 unit serta pengembangan benih unggul dua juta hektar.

“Kemudian, Kementan telah membangun lumbung pangan perbatasan, integrasi jagung-sawit 233 ribu hektar, peningkatan indeks pertanaman, pengembangan lahan rawa lebak dan sapi indukan wajib bunting,” tegasnya.

Selanjutnya, implementasi program Kementan telah melakukan pengendalian impor dan membangun Toko Tani Indonesia sebanyak 1.218 unit atau naik 100 persen.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com