JAKARTA, KOMPAS.com - Neraca Perdagangan Indonesia mengalami surplus 8,78 miliar dollar AS pada 2016, atau naik 1,11 miliar dollar AS dari neraca perdangan 2015 sebesar 7,65 miliar dollar AS.
Namun, kinerja ekspor justru mengalami pelemahan sebab nilainya hanya144,4 miliar dollar AS sepanjang 2016, atau turun dari 150,3 miliar dollar AS pada 2015 lalu.
Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan ekspor Indonesia.
Menurut dia, penurunan ekspor pada tahun 2016 lebih disebabkan oleh kondisi perekonomian global yang sedang mengalami perlambatan. Akan tetapi, dirinya mengklaim kinerja eskpor tahun 2016 lebih baik dibandingkan tahun 2015.
"Kami akan mengusahakan dan kami berupaya betul ditengah kondisi seperti ini kita upayakan untuk tingkatkan ekspor terutama non-migas," ujar Enggartiato Lukita di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Senin (16/1/2017).
"Demikian juga dengan impornya. Impor barang jadi sudah terjadi penurunan. Ini akibat dari kesadaran masyarakat mau menggunakan produksi dalam negeri. Nah keseimbangan pasar versi akan upayakan terus," lanjutnya.
Enggartiasto menuturkan, pihaknya belum mau memproyeksikan kinerja ekspor dan impor pada tahun 2017.
Akan tetapi, berbagai upaya telah disiapkan Kemendag untuk meningkatkan impor. Salah satunya, dengan mengirimkan produk eskpor ke negara tujuan baru.
"(Untuk kinerja ekspor dan impor 2017) Saya belum berani bicara target angka," tandasnya.
Ekspor Melemah
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan