Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Soekarno-Hatta Bangun "East Cross Taxiway"

Kompas.com - 10/02/2017, 10:15 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) (AP) tengah melangsungkan pembangunan jalur penghubung landasan pacu atau runway utara dan selatan di sisi timur atau east cross taxiway

Pembangunan ini bertujuan untuk  mendukung pergerakan pesawat yang lebih dinamis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Saat ini, Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga terdapat west cross taxiway yang sudah dipergunakan pesawat untuk melintas dari runway utara ke runway selatan maupun sebaliknya melalui sisi barat.

Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, melalui west cross taxiway ditambah dengan east cross taxiway yang menghubungkan kedua runway, maka pesawat semakin mudah dan cepat untuk mencapai tempat parkir pesawat (apron) di Terminal 1, 2, maupun 3.

"Hal ini tentunya membuat operasional pesawat semakin efisien di samping meningkatkan on time perfomance maskapai sehingga juga berujung pada peningkatan pelayanan kepada penumpang pesawat," ujar Awaluddin dalam keterangan tertulis yang diterima Jakarta, Jumat (10/2/2017). 

Pembangunan east cross taxiway dilakukan dalam tiga tahap. Tahap I pada 2016 – 2017, lalu Tahap II pada 2017 – 2018, dan Tahap III pada 2022 – 2023. Perseroan menargetkan east cross taxiway ini dapat mulai difungsikan pada 2018, sementara Tahap III hanya penambahan jalur.  

Awaluddin pun mengungkapkan, biaya yang dikeluarkan perseroan dalam proyek tersebut yakni Rp 1,15 triliun.

"Pembangunan east cross taxiway ini dapat mendukung peningkatan kapasitas dua runway sehingga dapat mengakomodir pergerakan pesawat dapat menjadi lebih efisien," imbuhnya.  

Saat ini pergerakan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah 72 pergerakan per jam, yang nantinya akan ditingkatkan menjadi 86 pergerakan per jam pada November 2017.  

Improvement Runway Capacity

Upaya peningkatan kapasitas runway atau improvement runway capacity (IRC) 86  diantaranya dengan menambah satu rapid exit taxiway dan connecting taxiway di runway utara, serta dilakukan perpanjangan taxiway di beberapa titik di sisi selatan.

Awaluddin pun yakin, adanya west cross taxiway ditambah east cross taxiway serta program improvement runway capacity yang berkelanjutan, maka daya saing Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan meningkat terutama dalam hal optimalisasi pergerakan pesawat di darat.

Kompas TV Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Melonjak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com