Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Apakah Reksa Dana Saham Membagikan Dividen?

Kompas.com - 13/02/2017, 13:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

KOMPAS.com - Salah satu bentuk keuntungan dari investasi di saham adalah adanya pembagian keuntungan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham. Sebagaimana diketahui, reksa dana saham adalah jenis reksa dana yang berinvestasi di instrumen saham. Apakah reksa dana saham juga membagikan dividen ?

Dalam laporan rugi laba perusahaan, dividen adalah porsi keuntungan setelah pajak yang dibagikan kepada pemegang sahamnya. Besarnya porsi pembagian ditentukan berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Dalam RUPS, pemegang saham akan menentukan berapa besar porsi dari keuntungan yang akan digunakan untuk operasional dan ekspansi perusahaan. Apabila masih ada sisa, baru dibagikan kepada pemegang saham. Ada juga perusahaan yang memiliki kebijakan untuk membagikan dividen setiap tahun apabila ada keuntungan.

Besarnya dividen amat bervariasi. Biasanya perusahaan yang rajin membagikan dividen adalah perusahaan BUMN dan perusahaan swasta lainnya yang memiliki kinerja bisnis yang baik. Sebab tentu harus ada keuntungan yang dibukukan dulu sebelum bisa membagikan dividenkepada pemegang sahamnya.

Reksa dana saham yang berinvestasi pada suatu perusahaan juga bisa dikategorikan sebagai pemegang saham. Apabila perusahaan tersebut membagikan dividen, maka reksa dana saham juga akan mendapatkannya.

Kemudian sebagai investor yang berinvestasi pada reksa dana, maka secara tidak langsung kita juga mendapatkan dividen perusahaan. Namun pada prakteknya, bisa dikatakan tidak ada reksa dana saham yang membagikan dividen tersebut kepada pemegang unit penyertaannya.

Mengapa bisa demikian? Hal ini karena manajer investasi memiliki kebijakan untuk melakukan reinvestasi pada semua bentuk pendapatan yang diterima seperti bunga deposito, kupon obligasi dan tentunya dividen saham.

Yang dimaksud dengan reinvestasi adalah ketika reksa dana saham menerima dividen, maka nilai uang deviden tersebut akan digunakan lagi untuk berinvestasi pada saham yang baru atau menambah saham yang sudah ada. Hal ini akan menambah Nilai Aktiva Bersih atau NAB reksa dana.

Dengan demikian ketika terjadi pembagian dividen, dengan asumsi harga saham tetap, harga reksa dana bisa mengalami kenaikan karena mendapatkan pendapatan dalam bentuk dividen.

Mengapa manajer investasi tidak mau membayarkan saja deviden tersebut kepada investor reksa dananya? Ada 2 pertimbangan yaitu jadwal dividen saham dan efektivitas pengelolaan.

Berdasarkan peraturan OJK, reksa dana wajib melakukan diversifikasi dengan maksimal penempatan pada satu perusahaan sebesar 10 persen. Dengan ketentuan tersebut, biasanya suatu reksa dana saham memiliki antara 25-30 bahkan bisa 60-80 saham tergantung ukuran reksa dananya.

Tidak semua saham membagikan dividen dan kalaupun membagikan jadwalnya tidak sama. Dengan demikian ketika ada pembagian dividen dari 1 perusahaan, nilai deviden tersebut mungkin cuma nol koma nol sekian persen dari NAB reksa dana.

Dengan demikian ketika dibayarkan kepada investor, nilainya amat kecil. Lain ceritanya jika seluruh saham membagikan dividen dalam waktu yang sama, nilainya mungkin bisa mencapai cukup signifikan bagi investor. Sebagai informasi, besaran dividen yield (deviden dibagi dengan harga saham sebelum pembagian) yang umum adalah antara 2-3 persen.

Dari sisi efektivitas, adalah lebih mudah bagi manajer investasi untuk menggunakan pendapatan dividen tersebut untuk diinvestasikan kembali (reinvestasi). Dengan reinvestasi, manajer investasi bisa mendapatkan jumlah saham yang lebih banyak sehingga jika harganya naik bisa memberikan keuntungan bagi reksa dana.

Perlu dipahami juga bahwa meskipun mendapatkan deviden, apabila pada hari menerima deviden tersebut harga saham turun dengan persentase yang lebih besar, pertumbuhan harga reksa dana tetap bisa negatif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com