Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan Jadi Tantangan Pembangunan Bandara Kertajati Majalengka

Kompas.com - 13/02/2017, 21:13 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

MAJALENGKA, KOMPAS.com - PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) menyatakan, tantangan terberat dalam pembangunan Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat yakni pembiayaan.

Diketahui, total investasi sisi darat yang dikeluarkan untuk membangun bandara tersebut senilai Rp 2,1 triliun. Direktur Utama BIJB Virda Dimas Ekaputera mengatakan, dari total investasi tersebut, sebanyak 70 persen atau Rp 1,47 triliun akan dibiayai oleh modal perusahaan. Sisanya 30 persen atau Rp 630 miliar akan dibiayai dari pinjaman perbankan.

"Tantangan ke depan adalah pembiayaan untuk sisi darat. Sampai saat ini, kami masih disokong oleh pemegang saham yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ," ujar Virda dalam dalam konferensi pers di Kantor BIBJ Majalengka, Jawa Barat, Senin (13/2/2017).

Virda menjelaskan, 51 persen dari Rp 1,47 triliun atau Rp 749,7 miliar merupakan dana yang diberikan oleh Pemprov Jabar. Sisanya, sebesar Rp 720,3 miliar atau 49 persen akan ditawarkan kepada investor melalui Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

"Saat ini Pemprov Jabar 537,5 miliar. Pada tahun 2017, kami dapat Rp 258 miliar lagi di Pemprov Jabar, tetapi masih tahap pencairan," jelasnya.

Terkait dengan RDPT, pihaknya akan bekerja sama dengan PT Danareksa (Persero). Dirinya pun menargetkan, RDPT akan dikeluarkan pada April 2017. Saat ini, kata dia, BIJB dan Danareksa sedang melakukan perhitungan (valuasi).

Adapun untuk 30 persen pembiayaan sisi darat, kata dia, rencananya didapatkan dari sindikasi Bank Pembangunan Daerah yang tergabung dalam Asosiasi Bank Daerah (Asbanda). Namun, kata dia, Bank Mandiri bersedia menawarkan pinjaman.

"Tadinya sindikasi antara Bank daerah, tetapi sepertinya Bank Mandiri mampu sendiri. Namun ini masih pembicaraan," tandasnya.

Progres pembangunan Bandara Kertajati Majalengka hingga 5 Februari 2017 telah mencapai 30,09 persen. Pengoperasian awal Bandara Kertajati ditargetkan pada kuartal I tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com