Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Investasi, Lebih Untung Beli Properti dengan KPR atau "Cash"?

Kompas.com - 26/02/2017, 10:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika dibuatkan survei untuk mendapatkan hasil persentase yang valid, orang yang baru saja berniat untuk berinvestasi properti pasti akan merasa terlambat dan sedikit menyesal ketimbang orang yang sudah lama memilih untuk menyisihkan uangnya untuk memiliki properti.

Asumsi ini didapatkan dari beberapa pengembang properti menengah yang diwawancarai. Mereka menyebutkan, pembeli rumah pada usia di bawah 25 tahun sangat sedikit jika dibandingkan dengan pembeli rumah yang umurnya jauh di atas itu.

(Baca:  Ini Risiko-risiko KPR Tanpa Uang Muka)

Hal ini sangat berkaitan dengan kesadaran orang itu sendiri mengenai pentingnya investasi dalam bidang properti.

Dalam bisnis properti, akan sangat jarang sekali dijumpai kerugian. Hal ini bisa dibuktikan dengan bertanya langsung kepada orang yang sudah lama menggeluti bisnis yang satu ini.

Ada banyak sekali tips yang tersedia dalam media cetak maupun situs-situs di internet yang membahas tentang bagaimana cara berinvestasi yang menguntungkan pada bidang properti.

Pertanyaan yang sering muncul dan membuat bingung calon investor adalah "lebih untung mana sih, membeli rumah dengan KPR atau cash?"

Kedua pilihan ini biasanya akan Anda hadapi ketika ingin membeli sebuah properti. Sebelum menentukan mana sebenarnya yang lebih menguntungkan, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja kekurangan dan kelebihan dari membeli properti dengan kedua instrumen di atas.

1. Membeli rumah secara KPR

KPR adalah kepanjangan dari kredit pemilikan rumah. Hal ini berarti sewaktu ingin membeli properti, Anda akan melakukan pembayaran dengan kredit. Dengan itu, Anda akan melakukan proses cicilan properti yang dibeli. Besarnya cicilan yang dibayarkan per bulannya biasanya bergantung pada besarnya DP yang diberikan di awal.

Perlu diketahui, untuk KPR itu sendiri, DP yang harus dibayarkan adalah sebesar 30 persen dari harga beli investasi tersebut. Biasanya, fasilitas seperti ini akan Anda dapatkan melalui lembaga perbankan dalam bentuk agunan properti yang akan dibeli.

KPR sendiri dibagi menjadi beberapa kategori. Sewaktu Anda berniat untuk membeli properti, KPR yang digunakan adalah KPR pembelian.

Para developer menyediakan fasilitas KPR untuk memudahkan calon pembeli yang tidak memiliki uang untuk membeli secara cash. Sistem yang dipakai dalam KPR juga mudah dan cepat. Kebanyakan orang mengatakan membeli rumah dengan KPR akan lebih untung, benarkah begitu?

2. Membeli rumah secara cash

Ada juga orang yang mengatakan lebih baik untuk membeli rumah secara cash. Faktanya, jika Anda memiliki sejumlah dana yang menganggur, Anda disarankan untuk membeli rumah secara cash.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com