Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Pemerintah Alokasikan Rp 31,3 Triliun untuk Subsidi Pupuk

Kompas.com - 28/02/2017, 21:05 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 2017, Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 31,33 triliun untuk program subsidi pupuk bagi petani.

Direktur Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Muhrizal Sarwani mengatakan alokasi tersebut dianggarkan untuk 8,55 juta ton pupuk dengan tambahan satu juta ton sebagai cadangan. 

Dia menjelaskan, rata-rata kenaikan subsidi pada 2004 hingga 2015 sebesar 38 persen. "Kenaikan subsidi pupuk terutama karena kenaikan harga gas," ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (28/2/2017). 

Muhrizal menegaskan, subsidi pupuk dilakukan untuk mendorong produksi panen para petani. Berdasarkan data Direktur Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, penyaluran pupuk bersubsidi sampai dengan 24 Februari 2017 telah mencapai lebih dari 1,36 juta ton.

Menurutnya, dengan adanya program pubuk bersubsidi, petani cukup membayar Rp 1.790 atau Rp 1.800 per kilogram untuk jenis pupuk urea, sedangkan harga pasar tanpa program subsidi pupuk adalah Rp 4.800 per kilogram.

"Pemerintah memberi subsidi Rp 3.010 per kilogram," paparnya. Dia menjelaskan, dalam program pupuk bersubsidi ada beberapa sektor pertanian yang dilayani antara lain tanaman pangan yang terdiri dari komoditas padi, jagung, dan kedelai.

Selain itu tanaman hortikultura seperti komoditas aneka cabai dan bawang merah, kemudian sektor perkebunan yaitu tanaman tebu dan kelapa sawit. Juga sektor peternakan dan perikanan budidaya.

Diharapkan program pupuk bersubsidi akan memberi jaminan ketersediaan pupuk, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, dan meningkatkan produktivitas komoditas pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Whats New
Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
 IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Whats New
Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Whats New
Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

Whats New
Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com