Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wings Air Resmi Buka Rute Penerbangan Ambon-Dobo

Kompas.com - 29/03/2017, 23:19 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Wings Air resmi membuka rute penerbangan dari Bandara Internasional Pattimura Ambon menuju Bandara Rar Gwamar, Dobo, Kepulauan Aru, Maluku. Pembukaan rute tersebut ditandai dengan penerbangan perdana pesawat Wings tipe ATR 72 seri 500/600 di Dobo, Rabu (29/3/2017).

Setibanya di Bandara Rar Gwamar, pesawat yang mengangkut Direktur Operasional Wings Air Redi Iriawan bersama rombongan disambut Wakil Bupati Kepulauan Aru, Muin Sogarey.

Ratusan warga Dobo juga tampak menyambut kedatangan pesawat tersebut sejak pagi dari balik pagar pembatas bandara.

“Ini sebuah penghormatan dan kebanggaan kepada kami seluruh masyarakat Aru. Karena dengan beroperasinya pesawat Wings Air di daerah kami maka akan membuka keterisolasian dan yang terpenting akan ada banyak kunjungan wisata ke sini,” katanya di ruang tunggu bandara tersebut, Rabu (29/3/2017).

Pemerintah kabupaten Aru selama ini sangat mengharapkan kehadiran pesawat Wings Air untuk beroperasi di Dobo, karena dengan begitu akses transportasi udara yang selama ini dikeluhkan warga bisa lebih lancar.

“Masyarakat Aru sangat menyambut baik beroperasinya pesawat Wing Air di daerah kami. Ini sebuah kesempatan untuk memajukan daerah kami,” ujarnya.

Bandara Rar Gwamar selama ini hanya didarati pesawat terbang Trigana Air yang berkapasitas 40 tempat duduk. Dengan beroperasinya pesawat Wings Air maka kini sudah ada dua penerbangan yang setiap hari beroperasi di Dobo.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Kepulauan Aru, Marten Tuhumury ke depan pemerintah daerah harus dapat memperbaiki infrastruktur bandara Rar Gwamar, sebab bandara tersebut masih sangat minim fasilitas.

Kepala Bandara Rar Gwamar Januaris Seralurin mengatakan saat ini panjang runway bandara masih 1.400 meter dan ke depan diharapkan akan ditambah menjadi 1.500 meter.

Dia mengaku kendala yang dihadapi saat ini adalah pembebasan lahan untuk perluasan bandara dan juga pembangunan terminal bandara serta fasilitas lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com